Reporter: Riska Rahman | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Morgan Stanley Capital International (MSCI) mengubah komposisi daftar saham-sahamnya (rebalancing). Dalam daftar baru tersebut, sejumlah saham emiten asal Indonesia masuk ke dalam MSCI Global Standard Index dan MSCI Global Small Cap Index untuk periode November 2017 hingga Mei 2018.
Dalam rebalancing ini, saham PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) masuk ke dalam daftar MSCI Global Standard Index terbaru.
Di sisi lain, dua saham emiten properti, PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) dan PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), serta satu saham emiten media, PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) dikeluarkan dari jajaran MSCI Global Standard Index.
Walau dikeluarkan dari daftar MSCI Global Standard Index, saham LPKR, SMRA, dan MNCN masuk menjadi anggota baru daftar MSCI Global Small Cap Index. Selain ketiga saham tersebut, saham PT Indika Energy Tbk (INDY), PT Inti Agri Resources Tbk (IIKP), PT Sentul City Tbk (BKSL), dan PT Totalindo Eka Persada Tbk (TOPS) ikut dimasukkan ke dalam daftar indeks ini.
Selain memasukkan tujuh saham baru, ada tujuh saham asal Indonesia juga yang dikeluarkan dari indeks global ini. Saham BBTN tak lagi masuk ke dalam indeks ini. Selain itu, saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA), PT Semen Baturaja Tbk (SMBR), PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), dan saham PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) juga dikeluarkan dari daftar baru indeks ini.
Meski daftar baru indeks MSCI telah dirilis, indeks ini baru akan berlaku pada 30 November 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News