Sumber: Forbes | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
3. Tether (USDT)
Kapitalisasi pasar: Lebih dari US$ 79 miliar
Tidak seperti beberapa bentuk cryptocurrency lainnya, Tether adalah stablecoin, artinya didukung oleh mata uang fiat seperti dolar AS dan Euro dan secara hipotetis mempertahankan nilai yang sama dengan salah satu denominasi tersebut.
Secara teori, ini berarti nilai Tether seharusnya lebih konsisten daripada cryptocurrency lainnya, dan disukai oleh investor yang waspada terhadap volatilitas ekstrim dari koin lain.
Baca Juga: Hedging ke Stablecoin Bisa Jadi Pilihan di Tengah Terpuruknya Berbagai Aset Kripto
4. Binance Coin (BNB)
Kapitalisasi pasar: Lebih dari US$ 68 miliar
Binance Coin adalah bentuk cryptocurrency yang dapat Anda gunakan untuk berdagang dan membayar biaya di Binance, salah satu pertukaran crypto terbesar di dunia.
Sejak diluncurkan pada tahun 2017, Binance Coin telah berkembang hanya dengan memfasilitasi perdagangan di platform pertukaran Binance. Sekarang, dapat digunakan untuk perdagangan, pemrosesan pembayaran, atau bahkan pemesanan pengaturan perjalanan. Itu juga dapat diperdagangkan atau ditukar dengan bentuk cryptocurrency lainnya, seperti Ethereum atau Bitcoin.
Harga BNB pada tahun 2017 hanya $0,10. Pada awal Maret 2022, harganya telah naik menjadi sekitar US$ 413, naik sekitar 410.000%.
5. US Dollar Coin (USDC)
Kapitalisasi pasar: Lebih dari US$ 53 miliar
Seperti Tether, USD Coin (USDC) adalah stablecoin, artinya didukung oleh dolar AS dan bertujuan untuk rasio 1 USD hingga 1 USDC. USDC didukung oleh Ethereum, dan Anda dapat menggunakan USD Coin untuk menyelesaikan transaksi global.