Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Sofyan Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pekan lalu, menjadi minggu yang buruk bagi pasar saham domestik. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi cukup dalam selama empat hari berturut-turut meski kemudian mengalami penguatan harian tipis di akhir pekan.
Berdasarkan data Infovesta Utama, hingga 26 April 2018, IHSG anjlok 6,76% dibandingkan dengan posisi penutupan pekan sebelumnya. Alhasil kinerja reksadana saham pun terkena imbasnya.
Selama empat hari tersebut, kinerja indeks reksadana saham pun turun 6,01%. Lantas, bagaimana dengan kinerja reksadana saham offshore? Secara keseluruhan kinerja reksadana saham offshore masih cukup baik bila dibandingkan dengan kinerja reksadana saham yang berinvestasi di bursa saham domestik.
Berdasarkan rilis Infovesta Utama, per Senin (30/4) dari 10 produk reksadana saham offshore yang ada, dua produk reksadana masih berhasil catatkan kinerja positif. Kedua, reksadana tersebut adalah Bahana USD Global Sharia Equities dan Simas Global Equity Syariah USD Fund. Masing-masing kinerja reksadana tersebut sebesar 0,43% dan 0,02%.
Sementara pelemahan terdalam dialami oleh CIMB Principal Islamic Asia Pasific Equity Syariah dan Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dollar AS yang tergerus 2.55% dan 2.07%.
Namun, meski menurun paling dalam di antara reksadana saham offshore, kedua reksadana tersebut kinerjanya masih lebih baik ketimbang IHSG maupun rata-rata reksadana saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News