Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Para pemburu dividen, bersiaplah! Mendekati akhir semester pertama, masih ada sederet emiten yang akan membagi dividen untuk tahun buku 2016. Berdasarkan catatan KONTAN, setidaknya ada 19 emiten yang akan membagikan dividen dengan cum date pekan ini.
Beberapa emiten bahkan menawarkan yield dividen yang cukup besar sehingga layak untuk dipertimbangkan. PT Colorpark Indonesia Tbk (CLPI) misalnya, akan membagikan dividen sebesar Rp 103 per saham. Dengan hitungan harga saham akhir pekan lalu sebesar Rp 1.130, dividen yield CLPI mencapai 9,12%.
PT Indospring Tbk (INDS) juga memberi yield dividen yang cukup besar, yakni sekitar 5,6%. INDS akan membagi dividen senilai Rp 50 per saham. Beberapa emiten juga membagi dividen dengan yield lebih dari 2%.
Di antaranya adalah PT Tempo Scan Pacific Tbk (TSPC), PT Darya-Varia Laboratoria Tbk (DVLA), PT Budi Starch & Sweetener Tbk (BUDI), PT Indopoly Swakarsa Industry Tbk (IPOL).
Selain itu, PT Lion Metal Works Tbk (LION), dan PT Bank Bumi Arta Tbk (BNBA). Beberapa nama seperti KLBF, TBLA, ARNA, dan FAST, juga turut membagi dividen, meski yield dividen yang ditawarkan tidak sebesar emiten lain.
Menurut Riska Afriani, analis OSO Sekuritas, investor perlu mempertimbangkan beberapa hal bila tertarik ikut mengantong dividen yang ditawarkan oleh sejumlah emiten. Salah satunya adalah dividend payout ratio. Ini adalah persentase pembagian dividen bila dibandingkan dengan laba bersih perusahaan.
Investor juga perlu memperhatikan historikal pembagian dividen, apakah nilainya berkurang atau bertambah dari tahun ke tahun. Selain itu, menurut Riska, perlu dilihat juga mengenai alasan emiten membagikan dividen.
Meski demikian, dividen dengan yield dividen yang besar sebenarnya cukup menarik untuk diperhatikan oleh investor. "Jika yield dividennya 9%, ini menarik dan bisa dipertimbangkan investor, karena dalam jangka panjang, makin tinggi akan makin bagus," kata Riska kepada KONTAN, Jumat (9/6).
Menurut Riska, trader juga bisa memanfaatkan potensi kenaikan harga sebelum ex date. Biasanya, trader hanya akan memanfaatkan untuk trading harian ataupun mingguan.
Hans Kwee, Direktur Investa Saran Mandiri, mengatakan, terdapat dua tipe investor. Investor yang lebih berumur biasanya cenderung akan melirik event pembagian dividen, apalagi dengan dividen yang cukup besar.
Satu lagi adalah investor long term. Hans menilai, investor tipe ini sebenarnya tidak terlalu butuh dividen. "Yield dividen sebesar 2% saja sudah cukup happy. Dividen tidak berisiko. Sementara jika mengincar keuntungan dari harga saham, investor bisa mengalami capital loss," kata Hans, akhir pekan lalu.
Menurut Hans, sebagian pelaku pasar biasanya sudah mulai mengincar emiten-emiten pembagi dividen ini jauh-jauh hari,. Dengan demikian, sebelum waktu ex dividend, pelaku pasar tersebut bisa profit taking.
Emiten pembagi dividen
Emiten | Cum Date | Yield Dividen |
TSPC | 12-Jun | 2,40% |
KLBF | 12-Jun | 1,40% |
RICY | 12-Jun | 1,90% |
BRAM | 13-Jun | 1,30% |
LION | 13-Jun | 3,80% |
INDS | 13-Jun | 5,60% |
TOTO | 13-Jun | 0,60% |
TALF | 13-Jun | 0,70% |
DVLA | 13-Jun | 3,10% |
BUDI | 13-Jun | 2,50% |
TBLA | 13-Jun | 1,90% |
LMSH | 13-Jun | 1,40% |
AKPI | 14-Jun | 1,30% |
IPOL | 14-Jun | 2,00% |
ARNA | 14-Jun | 1,10% |
JKON | 14-Jun | 1,10% |
CLPI | 14-Jun | 9,10% |
BNBA | 14-Jun | 3,40% |
FAST | 15-Jun | 1,70% |
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News