Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) lewat Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang diselenggarakan di Crowne Hotel, Jakarta, Kamis (8/6), menyetujui untuk membagikan dividen tunai untuk tahun buku 2016 dengan total sebesar Rp 49,88 kepada 1,99 miliar lembar saham. Artinya, perusahaan pemegang lisensi KFC di Indonesia ini membagikan dividen sebesar Rp 25 per saham.
Nominal tersebut setara dengan 28,89% dari laba bersih yang dicapai perusahaan di tahun 2016 yang sebesar Rp 172,6 miliar. Rencananya, total dividen tersebut akan dibagikan pada 7 Juli 2017.
Sementara itu, untuk membiayai tahun ini, FAST menyiapkan belanja modal Rp 300 miliar - Rp 350 miliar, yang berasal dari kas internal.
"Tidak ada pinjaman baru dan tidak ada ekspansi untuk obligasi. Tahun lalu ada obkigasi karen ganti pembayaran yang sudah jatuh tempo 5 tahun lalu," terang Direktur Justinus Dalimin Juwono saat paparan publik di Jakarta, Kamis (8/6).
Selain itu, dalam RUPS tersebut perseroan juga mengangkat Omar Lutfi Anwar sebagai Direktur Tidak Terafiliasi menggantikan Erundine R. Rafales yang meninggal pada 13 Maret 2017.
Hingga 2016, perseroan memiliki total ada 575 gerai KFC dan 13 KFC Box yang tersebar di 145 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia. Khusus tahun lalu, perseroan telah menambah 36 gerai besar KFC dan 6 KFC Box.
Sekadar informasi, di 2016 pendapatan perusahaan Rp 4,8 triliun atau naik 9,12% dari tahun sebelumnya. Laba bersih tercatat Rp 172,6 miliar, naik 61,5% year on year dengan laba bersih per saham Rp 87.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News