Reporter: Ika Puspitasari, Adi Wikanto | Editor: Adi Wikanto
Secara umum, Angga menjelaskan bahwa saham-saham BUMN masih cenderung memiliki valuasi yang wajar dengan kondisi fundamental solid. Selain itu, emiten BUMN juga mayoritas rajin dalam membagikan dividen. Menurutnya hal ini sekaligus menjadi daya tarik bagi investor yang mengantisipasi musim dividen berikutnya.
Lebih lanjut, Anggaraksa melihat saham-saham sektor perbankan seperti BBNI dan BMRI masih sangat menarik untuk dikoleksi seiring dengan terus berjalannya pemulihan ekonomi dan permintaan kredit di 2022.
"Di sisi lain, masih tingginya harga komoditas juga membuat saham-saham seperti PTBA dan ANTM tetap menjadi pilihan menarik," imbuh dia.
Beberapa saham-saham BUMN yang masih direkomendasikan beli oleh Anggaraksa meliputi saham BBNI dengan target harga Rp 9.000 per saham, BMRI dengan target harga di Rp 8.600 per saham, TLKM dengan target harga di Rp 4.940 per saham, PTBA dengan target harga Rp 3.420 per saham, dan target harga ANTM di Rp 2.860 per saham.
Pada perdagangan Selasa 18 Januari 2022, harga saham BBNI ditutup di level 7,075, melemah 125 poin atau 1,74% dibandingkan sehari sebelumnya. Bersamaan itu, harga saham BMRI ditutup di level 7,250, naik 50 poin atau 0,69%.
Sedangkan harga saham ANTM ditutup di level 1,780, turun 75 poin atau 4.04%. Kemudian harga saham TLKM ditutup di level 4,250, naik 70 poin atau 1.67%.
Itulah rekomendasi saham pilihan di kelompok BUMN untuk portofolio investasi tahun 2022. Ingat, disclaimer on, segala risiko investasi atas rekomendasi saham di atas menjadi tanggung jawab Anda sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News