kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.704.000   25.000   1,49%
  • USD/IDR 16.468   52,00   0,31%
  • IDX 6.369   -150,22   -2,30%
  • KOMPAS100 923   -26,14   -2,75%
  • LQ45 723   -14,43   -1,96%
  • ISSI 196   -6,58   -3,25%
  • IDX30 377   -4,77   -1,25%
  • IDXHIDIV20 454   -7,64   -1,66%
  • IDX80 105   -2,49   -2,32%
  • IDXV30 108   -2,72   -2,46%
  • IDXQ30 124   -1,18   -0,94%

Ini yang membuat kinerja Indofood moncer


Rabu, 30 April 2014 / 14:10 WIB
Ini yang membuat kinerja Indofood moncer
ILUSTRASI. Indeks Papan Pengembangan (Development Board) anjlok 1,06% pada perdagangan Selasa (6/12) seiring pelemahan IHSG.


Reporter: Amailia Putri Hasniawati | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) berhasil membukukan kenaikan laba bersih dan pendapatan yang signifikan di kuartal I-2014. Apa pemicunya?

Sepanjang tiga bulan pertama 2014, laba bersih INDF meroket 90% menjadi Rp 1,37 triliun. Begitu pula pendapatan bersih perseroan yang menanjak 26,92% menjadi Rp 16,36 triliun.

Anthoni Salim, Direktur Utama dan Chief Executive Officer INDF menjelaskan, kenaikan pendapatan perseroan terutama didorong meningkatnya penjualan di sebagian besar kelompok usaha strategis.

Ada lima kelompok usaha strategis perusahaan yang menopang kinerja INDF. Kelima kelompok usaha itu adalah Grup Produk Konsumen Bermerek (CBP), Bogasari, Agribisnis, dan Distribusi. Selain itu, juga ada lini bisnis baru perseoan, yakni Grup Budidaya dan Pengolahan Sayuran.

Grup CBP yang terdiri mi instan, dairy, makanan ringan, penyedap makanan, nutrisi & makanan khusus dan minuman berhasil tumbuh sebesr 23,2% di kuartal I-2014. Pertumbuhan ini terutama didorong oleh pertumbuhan volume secara organik dan kenaikan harga jual rata-rata.

Selanjutnya, Grup Bogasari mencatatkan pertumbuhan penjualan sekitar 17,4%. Grup Agribisnis, per akhir Maret 2014, membukukan kenaikan penjualan sebesar 1,5%. Kenaikan ini dipicu naiknya penjualan produjk minyak goreng dan lemak nabati.

Lalu, penjualan Grup Distribusi pun melonjak 13,9%. Adapun, bisnis baru di Grup Budidaya & Pengolahan Sayuran menorehkan penjualan sebesar Rp 1,34 triliun di kuartal pertama 2014.

Menurut Anthoni, dalam beberapa bulan ke depan, harga berbagai komoditas diperkirakan masih akan meningkat. Hal ini, lantaran adanya potensi El Nino.

"Kami akan terus melaksanakan berbagai langkah sesuai strategis guna meraih pertumbuhan berkelanjutan," ujarnya dalam pernyataan resmi, Rabu (30/4).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Procurement Economies of Scale (SCMPES) Brush and Beyond

[X]
×