kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini yang bakal dilakukan BEI jika kinerja emiten merosot


Kamis, 11 April 2019 / 21:22 WIB
Ini yang bakal dilakukan BEI jika kinerja emiten merosot


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan bakal terus memantau kinerja para emiten yang melantai di bursa. Hal ini juga berlaku bagi PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) dan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) yang sudah bertahun-tahun mencatatkan kerugian.

Direktur BEI I Gede Nyoman Yetna mengatakan, salah satu cara pemantauan tersebut adalah melalui laporan keuangan yang disampaikan emiten secara periodik.

Menurutnya, pihaknya selalu memperhatikan peningkatan kinerja emiten setiap periode. Pemantauan tersebut mencakup semua kinerja keuangan, mulai dari aset, utang, pendapatan, hingga laba.

Nyomana menjelaskan, pada saat melakukan pemantauan, emiten bakal dikelompokkan sesuai sektornya. Kemudian, BEI akan membandingkan kinerja masing-masing emiten di dalam sektor tersebut.

Apabila kinerjanya kurang memuaskan, maka BEI akan melaksanakan hearing dengan jajaran direksi perusahaan yang bersangkutan.

"Kami mau mendengar bagaimana mereka memikirkan bisnisnya ke depan. Itulah pentingnya kita melakukan hearing. Eh temen-teman di sektor kamu laba, kamu kok," kata dia di BEI, Kamis (11/4).

Dengan ini, menurut Nyoman, pihaknya bisa mengetahui permasalahan di bisnis inti perusahaan tersebut, termasuk juga cara memperoleh pendapatan recurring serta rencana bisnis ke depan. Menurut dia, pendapatan recurring menjadi aspek penting dalam keberlanjutan suatu perusahaan.

Setelah mengetahui peta sumber pendapatan perusahaan, BEI juga bakal mempertanyakan tentang rencana efisiensi usaha emiten.

Dengan begitu, emiten yang telah merugi bertahun-tahun tersebut tidak akan serta merta di-delisting. "Kami pastikan dulu. Kalau dari pendapatannya sudah ada kami lebih trust. Kemudian kami lihat apakah perusahaannya efisien atau tidak," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×