Reporter: Kenia Intan | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mitratel atau PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk membukukan kinerja yang apik sepanjang tahun 2021. Emiten dengan kode saham MTEL ini membukukan pertumbuhan laba hingga 129,4% secara year on year (yoy) menjadi Rp 1,38 triliun. Sementara, pendapatan MTEL naik 11% yoy menjadi Rp 6,87 triliun.
Direktur Investasi dan Sekretaris Perusahaan Mitratel Hendra Purnama optimistis pertumbuhan kinerja masih akan berlanjut di tahun 2022 ini. Bahkan, target peningkatan pendapatan akan melampaui rata-rata pertumbuhan industri.
"Tahun ini, kami menargetkan peningkatan pendapatan sebesar 10% dengan 750 pembangunan menara dan 3.000 kolokasi secara organik, serta tambahan 3.000 tower secara anorganik,” ungkap Hendra dalam siaran pers, Kamis (10/3).
Baca Juga: Laba Mitratel (MTEL) Melesat 129,4% Sepanjang Tahun 2021
Dia menambahkan, untuk menjaga pertumbuhan berkelanjutan itu, Mitratel akan menerapkan empat strategi. Pertama, Mitratel akan terus memacu pertumbuhan organik. Mitratel akan melakukan langkah agresif untuk menangkap peluang permintaan menara baru (B2S) dan colocation dari MNO melalui peningkatan kapasitas dan cakupan layanan.
Kedua, strategi M&A untuk melengkapi pertumbuhan organik. Mitratel akan melakukan konsolidasi industri dengan memanfaatkan kekuatan neraca dan arus kas perusahaan, serta memaksimalkan sinergi Telkom Group.
Ketiga, ekspansi ke layanan baru. MItartel akan mengembangkan portofolio layanan infrastruktur digital yang lengkap untuk mendukung pengembangan infrastruktur penting dari MNO seperti Fiber, Edge infra solution, power-to-tower, dan digital services (seperti IoT).
Baca Juga: Intip Rekemondasi Saham Mitratel (MTEL) dari Samuel Sekuritas Berikut Ini
Keempat, meningkatkan efisiensi operasional. Mitratel akan mengimplementasikan inisiasi efisiensi biaya di berbagai area, seperti biaya operasi dan pemeliharaan untuk meningkatkan profitabilitas dan arus kas. MTEL juga akan melakukan transformasi digital operasional dengan meningkatkan operational business process melalui integrasi sistem IT.
"Dengan demikian, Mitratel bakal terus bertumbuh dan mempertahankan reputasi perusahaan untuk bisnis yang berkelanjutan, sekaligus berkontribusi pada masyarakat dan lingkungan," imbuhnya.
Asal tahu saja, Mitratel menjadi bagian dari value chain layanan seluler melalui penyediaan layanan konektivitas infrastruktur telekomunikasi yang tersebar di seluruh Indonesia. Jumlah menara telekomunikasi MTEL sekitar 28% dari populasi tower di Indonesia. Hal ini untuk memperkuat ekosistem digital Indonesia dan siap untuk berkompetisi secara global. Perseroan sebagai enabler pengembangan 5G melalui penyediaan layanan infrastruktur telekomunikasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News