kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini strategi Indo Premier menggaet investor


Senin, 16 Maret 2020 / 21:30 WIB
Ini strategi Indo Premier menggaet investor
ILUSTRASI. Pengunjung berkonsultasi mengenai produk reksadana yang dapat diperoleh secara online melalui aplikasi IPOT FUND di stan Indo Premier Securities yang menjadi peserta Indonesia Financial Expo & Forum (IFEF) 2014 di Jakarta Convention Center, Jumat (26/9).


Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tak ingin tinggal diam meskipun pasar keuangan tengah terguncang dalam akibat persebaran virus corona, PT Indo Premier Sekuritas justru melakukan kunjungan ke emiten-emiten. Upaya tersebut dilakukan untuk meyakinkan investor untuk tetap berinvestasi.

Program visit emiten perdana bertajuk Sobat IPOT Goes To Emiten diikuti puluhan investor milenial IPOT. Sobat IPOT visit ke PT Mandom Indonesia Tbk (TCID) yang berlokasi di Factory 1 Kawasan Industri MM 2100 Cibitung, Bekasi, pekan lalu, Kamis, 12 Maret 2020.

Head of Marketing & Retail PT Indo Premier Sekuritas, Paramita Sari menegaskan program Sobat IPOT Goes To Emiten ini bagian dari service (layanan) plus IndoPremier kepada para nasabah untuk kenal lebih dekat dengan emiten.

Baca Juga: MI menilai saat ini merupakan momen paling tepat masuk reksadana pendapatan tetap

“Program ini juga menjadi strategi edukasi IndoPremier pada para nasabah dalam memilih saham dari emiten yang produk-produknya telah dikenal dan dipakai sehari-hari. Ke depan program Sobat IPOT Goes To Emiten akan menggandeng banyak emiten,” kata Paramita dalam keterangan resmi, Senin (16/3).

Ia menjelaskan nasabah IPOT bisa ambil bagian dalam program ini untuk mengenal lebih dekat emiten yang sahamnya akan atau telah dimiliki. Apalagi, mengenal lebih dekat emiten dirasa penting untuk membuat keputusan investasi.

Menyikapi kondisi pasar saham yang tengah terkoreksi saat ini, Paramita menegaskan hal tersebut karena indeks bursa global dan regional akibat turunnya harga komoditas dan kehawatiran investor yang meluas karena penyebaran virus corona.

Baca Juga: Begini tips menyusun portofolio saat pasar keuangan bergerjolak

Kendati demikian, dia optimistis bahwa saat pasar terkoreksi seperti saat ini, justru menjadi momen tepat untuk membeli saham-saham unggulan di harga terendah untuk investasi jangka panjang.

Hal senada diutarakan oleh Corporate Secretary Mandom Indonesia Aulia Dewi, menurutnya saat harga-harga saham turun seperti saat ini, saatnya untuk buy (beli) saham-saham unggulan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×