kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.889   41,00   0,26%
  • IDX 7.204   63,03   0,88%
  • KOMPAS100 1.106   10,86   0,99%
  • LQ45 878   11,63   1,34%
  • ISSI 221   0,93   0,42%
  • IDX30 449   6,38   1,44%
  • IDXHIDIV20 540   5,74   1,07%
  • IDX80 127   1,43   1,14%
  • IDXV30 135   0,66   0,49%
  • IDXQ30 149   1,74   1,18%

Ini Strategi Emiten Farmasi Saat Rupiah Masih Betah di Sekitar Rp 15.000 Per Dolar AS


Senin, 11 Juli 2022 / 09:28 WIB
Ini Strategi Emiten Farmasi Saat Rupiah Masih Betah di Sekitar Rp 15.000 Per Dolar AS
ILUSTRASI. PT Phapros Tbk (PEHA) sudah menyiapkan beberapa jurus jitu demi menghadang pelemahan rupiah


Reporter: Ridwan Nanda Mulyana | Editor: Anna Suci Perwitasari

GM Corporate Secretary PT Kimia Farma Tbk (KAEF), Ganti Winarno Putro, menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan mitigasi terhadap potensi kenaikan harga bahan baku. Terutama melakukan kerja sama dengan supplier dalam tempo beberapa bulan ke depan.

Langkah ini penting untuk menjaga ketersediaan dan agar tidak terjadi lonjakan harga bahan baku. "Perseroan juga telah melakukan analisa dan perencanaan kebutuhan bahan baku untuk menjaga keberlangsungan produksi sehingga tetap berjalan dengan baik sesuai jadwal," ujar Ganti.

Selain itu, KAEF juga memiliki anak perusahaan yaitu Kimia Farma Sungwun Pharmacopia yang sudah memproduksi beberapa item bahan baku obat produksi dalam negeri bersertifikasi Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB), yang diharapkan dapat membantu mengurangi importasi bahan baku.

Sejauh ini, KAEF pun masih bisa menjaga harga produknya. "Hingga saat ini, Perseroan belum ada kebijakan untuk menaikkan harga produk milik Perseroan," tandas Ganti.

Baca Juga: Emiten Farmasi Terancam Fluktuasi Kurs Rupiah, Simak Rekomendasi Sahamnya

Dari sisi pergerakan saham, merujuk kepada RTI Business, saham PEHA ditutup naik 0,53% ke harga Rp 945 pada perdagangan Jumat (8/7). Namun secara year to date (YTD) maupun sebulan terakhir, saham PEHA masih memerah sebanyak 14,48% dan 5,97%.

Sementara itu, saham KLBF merosot 0,60% pada Jumat (8/7). Secara YTD, KLBF masih ada di area hijau, 3,41%. Dalam sebulan terakhir, harga saham KLBF juga masih menguat 2,77%.

Sedangkan saham KAEF menanjak 2,36% pada Jumat (8/7). Secara YTD dan sebulan terakhir, saham KAEF masing-masing memerah 46,50% dan 10,03%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×