kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.468.000   -2.000   -0,14%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Ini strategi BEI dorong pertumbuhan pasar modal di tahun ini


Kamis, 02 Januari 2020 / 12:17 WIB
Ini strategi BEI dorong pertumbuhan pasar modal di tahun ini
ILUSTRASI. Karyawan berdiri di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (13/12/2019). Bursa Efek Indonesia terus berupaya menjaga pertumbuhan pasar modal Indonesia. ANTARA FOTO/Reno Esnir/foc.


Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bursa Efek Indonesia terus berupaya menjaga pertumbuhan pasar modal Indonesia. Menyambut tahun baru 2020, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Inarno Djajadi mengatakan pihaknya bakal meningkatkan tata kelola yang baik sehingga mampu menciptakan iklim investasi yang positif bagi kemajuan pasar modal Indonesia.

Selain itu, BEI juga terus membuka akses pasar modal pada masyarakat dengan membangun 30 kantor perwakilan bursa efek di berbagai kota besar di Indonesia.

Baca Juga: Jokowi: Jangan sampai ada saham yang digoreng-goreng

Ia bilang, BEI bekerja sama dengan perguruan tinggi dan berbagai institusi untuk membangun 464 galeri investasi sebagai wadah edukasi dan literasi pasar modal kepada seluruh masyarakat Indonesia.

“Menyambut tahun baru 2020 melalui dukungan Pemerintah, OJK, Bursa Efek Indonesia bersama SRO selalu menjaga momentum pertumbuhan yang baik,” ujarnya, Kamis (2/1).

Lebih lanjut, Inarno bilang BEI akan meneruskan kemudahan penggalangan dana dari pasar modal melalui serangkaian relaksasi layanan pencatatan hingga peluncuran fasilitas perdagangan untuk berbagai produk pasar modal di pasar keuangan baik yang berbentuk konvensional maupun yang sesuai prinsip syariah.

Baca Juga: Harga rokok naik 35%, saham-saham emiten rokok ikut melompat

Sepanjang tahun lalu, Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat 55 perusahaan baru yang melakukan initial public offering (IPO) dengan perolehan dana segar sebesar Rp 14,7 triliun.

Adapun total jumlah perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia hingga penghujung tahun ini sebanyak 668 perusahaan.

BEI juga mencatat peningkatan jumlah investor saham sebanyak 30% menjadi 1,1 juta investor saham berdasarkan investor identification (SID).

Jumlah investor yang tercatat dalam pasar modal meliputi investor saham, reksa dana, dan surat utang meningkat sebanyak 53% menjadi 2,4 juta SID pada 2019, padahal pada tahun 2018 sebanyak 1,6 juta.

Baca Juga: Jokowi: BEI segera membersihkan praktik jual-beli saham tidak benar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×