kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini sentimen yang menyeret rupiah melemah ke Rp 14.775 per dolar AS pada hari ini


Kamis, 13 Agustus 2020 / 18:50 WIB
Ini sentimen yang menyeret rupiah melemah ke Rp 14.775 per dolar AS pada hari ini
ILUSTRASI. Rupiah ditutup melemah ke Rp 14.775 per dolar AS pada hari ini


Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kurs rupiah kembali mencatatkan kinerja yang kurang maksimal pada perdagangan hari ini. Merujuk Bloomberg, Kamis (13/8), rupiah di pasar spot ditutup di level Rp 14.775 per dolar Amerika Serikat (AS)

Dengan demikian, rupiah melemah 0,10% dibanding penutupan sebelumnya di level Rp 14.760 per dolar AS. Sementara di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah juga mengalami nasib serupa setelah turun 0,68% ke Rp 14.877 per dolar AS.

Baca Juga: Rupiah ditutup melemah 0,10% ke Rp 14.775 per dolar AS pada Kamis (13/8)

Analis Global Kapital Investama Alwi Assegaf mengatakan, aset berisiko, termasuk rupiah sebenarnya tengah diselimuti sentimen positif. Hal ini tidak terlepas dari semakin banyaknya berita-berita positif mengenai vaksin virus corona. 

Mulai dari Rusia, hingga teranyar Moderna akan melakukan uji klinis tahap akhir terhadap manusia dan Presiden AS Donald Trump menyatakan pemerintahannya akan membeli 100 juta dosis vaksin virus corona. 

"Namun, untuk rupiah ini terganjal oleh sentimen dalam negeri karena pelaku pasar menantikan pengumuman dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengenai kelanjutan PSBB. Dengan terus meningkatnya jumlah virus corona di Jakarta, yang saat ini sudah mencapai 27.242, dengan kasus kematian 968, kemungkinan PSBB transisi ini akan diperpanjang," jelas Alwi kepada Kontan.co.id, Kamis (13/8).

Dia menambahkan, pelaku pasar saat ini juga tengah menunggu penyampaian RAPBN oleh Presiden Joko Widodo yang akan dilakukan Jumat (14/8). Alwi menyebut, jika pasar melihat adanya sesuatu yang optimistis pada RAPBN tersebut, rupiah berpeluang menguat berbalik arah dan menguat. 

Baca Juga: Throwback Thursday! Sri Mulyani kenang saat diundang Jokowi 22 tahun lalu

Namun jika prospek yang disampaikan presiden masih menunjukkan kekhawatiran, hal ini mungkin bisa menekan pergerakan mata uang Garuda di akhir pekan. 

"Sementara dari eksternal, kebuntuan di DPR AS dan pemerintah mengenai paket stimulus bantuan pandemi, akan membebani dolar AS dan bisa membuat rupiah rebound," tambah Alwi.

Dia pun memperkirakan, Jumat (14/8) rupiah akan diperdagangkan pada rentang Rp 14.640 - Rp 14.860 per dolar AS.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×