Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pernyataan Gubernur Federal Reserve (The Fed) Jerome Powell yang kembali hawkish membuat rupiah bertekuk lutut terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Mengutip Bloomberg, Rabu (1/12), rupiah spot melemah 0,10% ke Rp 14.347 per dolar AS. Serupa, kurs JISDOR Bank Indonesia (BI) juga mencatat, rupiah koreksi 0,23% ke Rp 14.353 per dolar AS.
Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan, rupiah melemah karena pernyataan Powell saat di hadapan senat AS. Saat itu, Powell menyebut percepatan proses tapering off dapat dilakukan.
Sontak, yield US Treasury pun langsung melesat, begitupun yield obligasi Indonesia ikut terkerek.
Tekanan pada rupiah juga datang karena pelaku pasar yang masih mencermati efek dari varian virus omicron.
Baca Juga: Rupiah spot ditutup melemah ke Rp 14.347 per dolar AS pada hari ini (1/12)
Baca Juga: Tak berdaya, rupiah Jisdor melemah ke Rp 14.353 per dolar AS pada Rabu (1/12)
Analis Monex Investindo Futures Andian Wijaya bilang, pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa Bali yang naik ke level 2 di awal pekan ini juga menjadi salah satu penyebab rupiah melemah.
Pada perdagangan Kamis (2/12), Andian mengatakan, sikap hati-hati investor asing dan pelaku pasar masih berpeluang menyebabkan rupiah koreksi.
Josua juga memproyeksikan, rupiah masih cenderung melemah. Apalagi, data tenaga kerja AS yang akan dirilis nanti malam diproyeksikan tumbuh positif.
Dia pun memperkirakan rupiah bergerak dalam rentang Rp 14.300-Rp 14.400 per dolar AS pada perdagangan Kamis (2/12).
Sedangkan, Andian memproyeksikan, besok rupiah berada dalam kisaran Rp 14.280 - Rp 14.400 per dolar AS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News