Reporter: Hikma Dirgantara | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rupiah diprediksi masih melanjutkan tren positif pada perdagangan hari ini. Kebijakan Federal Reserve yang masih akan dovish bakal menguntungkan rupiah dihadapan dolar Amerika Serikat (AS)
Presiden Komisioner HFX International Berjangka Sutopo Widodo menilai, rupiah masih ada potensi menguat pada perdagangan Rabu (24/2). Menurut dia, sentimen eksternal masih akan jadi katalis penggerak utama.
"Gubernur The Fed Jerome Powell akan menyampaikan pernyataan nanti malam mengenai target pekerjaan dan inflasi. Pidatonya kemungkinan akan mengindikasikan posisi dovish," ujar Sutopo ketika dihubungi Kontan.co.id, Selasa (23/2).
Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan, kemungkinan suku bunga AS tidak akan berubah tahun ini karena kondisi keuangan di Negeri Paman Sam tersebut masih ketat.
Baca Juga: Berotot, rupiah ditutup menguat 0,18% ke Rp 14.093 per dolar AS pada hari ini (23/2)
Menurutnya, walaupun data ekonomi AS telah membaik, tetapi masih tidak konsisten. Hal inilah yang pada akhirnya akan membuat Powell untuk mempertahankan sikapnya yang sangat akomodatif.
Hitungan Sutopo, rupiah hari ini akan berada dalam kisaran Rp 14.000 - Rp 14.200 per dolar AS. Namun, ia meyakini, rupiah masih berada di rentang Rp 14.100 per dolar AS.
Asal tahu saja, Selasa (23/2), rupiah ditutup menguat 0,18% ke level Rp 14.093 per dolar AS. Namun, di kurs tengah Bank Indonesia (BI), rupiah justru ditutup di level Rp 14.126 per dolar AS atau melemah 0,2%
Selanjutnya: Ini sentimen yang mempengaruhi penguatan rupiah pada hari ini (23/2)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News