Reporter: RR Putri Werdiningsih | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meski tengah menyentuh rekor tertingginya sepanjang masa, pergerakan harga komoditas paladium masih dibayangi sentimen negatif. Laju penguatan masih dibayangi sentimen negatif. Misalnya masalah ketenagakerjaan di negara produsen.
“Harga palladium telah dibayangi kendala pasokan karena masalah ketenagakerjaan di antara para penambang di Afrika Selatan sebagai produsen terbesar kedua di dunia,” ujar Wahyu Tribowo Laksono, Analis PT Central Capital Futures kepada Kontan.
Tak hanya Afrika Selatan, sentimen negatif juga datang dari Rusia sebagai pemasok terbesar paladium di dunia. Sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap negara tersebut diperkirakan bisa mengganggu rantai pasokan logam. Apalagi tingkat cadangan paladium di Rusia diperkirakan sudah hampir habis.
Asal tahu saja, mengutip Bloomberg, Senin (15/1) pukul 15.30 wib harga paladium kontrak pengiriman Maret 2018 tercatat naik 1,9 % ke level US$ 1.126,40 per ons troi. Jika dibandingkan sepekan lalu harganya sudah menguat hingga 2,78%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News