kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.539.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.777   18,00   0,11%
  • IDX 7.480   0,54   0,01%
  • KOMPAS100 1.157   2,51   0,22%
  • LQ45 918   4,40   0,48%
  • ISSI 226   -0,78   -0,35%
  • IDX30 474   2,88   0,61%
  • IDXHIDIV20 571   3,56   0,63%
  • IDX80 132   0,52   0,39%
  • IDXV30 140   1,17   0,84%
  • IDXQ30 158   0,64   0,41%

Ini sebabnya poundsterling melemah terhadap dollar


Rabu, 20 Maret 2019 / 19:43 WIB
Ini sebabnya poundsterling melemah terhadap dollar


Reporter: Jane Aprilyani | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan mata uang poundsterling terhadap dollar Amerika Serikat melemah di perdagangan hari ini. Ketidakpastian Brexit masih menyita perhatian pelaku pasar.

Mengutip Bloomberg, pukul 19.30 WIB pasangan mata uang GBP/USD melemah 0,53% dibanding sehari sebelumnya ke level 1,3199. 

Yohanes Sigit Hartono, Analis PT Rifan Financindo Berjangka mengatakan mata uang poundsterling masih tertahan bahkan cenderung melemah di perdagangan dunia. Ketidakpastian terkait Brexit masih menyita perhatian pelaku pasar.

"Presiden European Council, Donald Tusk, dijadwalkan akan bertemu dengan Taoiseach Irlandia, Leo Varadkar, kemungkinan untuk membahas masalah perbatasan Irlandia-Inggris. Sedangkan PM May akan berkunjung ke Brussels untuk menghadiri pertemuan tingkat tinggi para pemimpin Uni Eropa pada hari Kamis, ujar Yohanes kepada Kontan.co.id, Rabu (20/3).

Dia menilai pelaku pasar saat ini masih menyoroti isu Brexit, karena muncul spekulasi bahwa wacana untuk referendum kedua semakin meningkat. Sementara itu, kubu penentang proposal PM May mengindikasikan mereka akan menolak draft kesepakatan Brexit jika diajukan kembali di parlemen.

Disamping itu, pelemahan GBP/USD karena UK Office for National Statistics (ONS) melaporkan bahwa klaim pengangguran bulanan (claimant count) bertambah 27.000 pada bulan Februari, lebih dari dua kali lipat estimasi awal yang dipatok pada 13.100. Data bulan Januari juga direvisi naik menjadi 15.700.

Yohanes menilai bahwa pasangan mata uang GBP/USD minggu ini akan dipengaruhi beberapa faktor. Seperti pernyataan Gubernur The Fed, Jerome Powell di FOMC terkait suku bunga The Fed bulan Maret 2019.

"Ini berdampak tinggi pada dollar AS dan akan menekan Pondsterling. Sementara jika pernyataan dan komentar Powell dianggap hawkish, maka dollar AS akan menguat. Sebaliknya jika dianggap dovish, dollar AS akan cenderung melemah. Maka Poundsterling ada peluang menguat," tandasnya.

Secara teknikal, pairing GBP/USD kini sedang di fase konsolidasi jadi setidaknya hingga muncul kabar Brexit yang signifikan, perubahan besar pada sederet data Inggris, atau kabar kebijakan The Fed, pasangan ini cenderung bergerak sideways dengan kisaran potensial 1,3213 hingga 1,3313.

Dia memperkirakan pairing besok akan berkisar di rentang support 1,3240 - 1,3220 - 1,3200. Sedangkan level resistance di 1,3278 - 1,3300 - 1,3313.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×