Reporter: Sugeng Adji Soenarso | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Yield SUN acuan 10 tahun masih dalam tren naik, di tengah melandainya yield US Treasury acuan tenor 10 tahun.
Berdasarkan data Trading Economics, yield US Treasury 10 tahun berada di level 4,3%. Dalam sepekan terakhir bergerak turun 0,14% dan sebulan terakhir turun 0,17%. Sementara yield SUN dalam sepekan naik 0,04% dan sebulan terakhir naik 0,17% ke 7,15%.
Senior Economist KB Valbury Sekuritas Fikri C. Permana mengatakan bahwa hal tersebut lebih pada timing. Yield SUN sebetulnya alami penurunan terlebih dahulu dua pekan sebelumnya.
Hal itu menyusul data ABPN bulan Mei yang menunjukkan defisit yang kecil. Hal itu menurunkan kekhawatiran pasar usai Morgan Stanley menurunkan rating dan Fitch yang menyebut ada kekhawatiran fiskal Indonesia.
Baca Juga: Risiko Dalam Negeri Menghambat Penurunan Yield SUN Acuan
Sementara, Treasury baru turun belakangan menyusul data tenaga kerja yang kurang baik. "Dalam situasi normal, sebetulnya cost of fund secara global saling mempengaruhi," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (9/7).
Untuk arah di semester II ini, Fikri melihat yield SUN berpotensi kembali ke bawah 7%. Namun, dengan catatan bahwa Fed Rate dan BI Rate turun, serta tingkat inflasi di level yang diharapkan.
"Diperkirakan akhir tahun di 6,7%," imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News