kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ451.001,80   8,20   0.83%
  • EMAS1.199.000 0,50%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini saham-saham yang diuntungkan oleh penurunan suku bunga BI


Kamis, 18 Juli 2019 / 20:41 WIB
Ini saham-saham yang diuntungkan oleh penurunan suku bunga BI


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia (RDG BI) yang digelar pada 17-18 Juli 2019 memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan. BI 7-day Reverse Repo Rate (BI 7DRR) sebesar 25 basis point (bps) menjadi 5,75%. Penurunan ini diprediksi akan membawa keuntungan untuk sektor-sektor saham tertentu.

Kepala Riset Samuel Sekuritas Suria Dharma mengatakan, penurunan suku bunga ini akan membawa sentimen positif bagi saham-saham sektor perbankan, properti, dan konstruksi. Permintaan properti diprediksi bisa meningkat karena akan ada lebih banyak orang yang mengambil kredit pemilikan rumah (KPR).

Sektor selanjutnya yang diuntungkan dari penurunan suku bunga ini adalah sektor perbankan, sebab penyaluran kredit dari perbankan juga akan meningkat. “Penurunan suku bunga kredit juga bisa membuat rasio pinjaman bermasalah bank menurun karena kredit macet ikut turun,” kata dia saat dihubungi Kontan.co.di, Kamis (18/7).

Sektor saham lain yang mendulang keuntungan dari penurunan suku bunga ini adalah konstruksi. Menurut Suria, penurunan suku bunga akan membuat beban pinjaman bank ke sektor ini semakin ringan. Asal tahu saja, emiten konstruksi memang banyak mengandalkan pendanaan dari pinjaman bank.

Menurut dia, investor bisa mulai membeli saham-saham dari ketiga sektor tersebut. Akan tetapi, ia tidak menafikan bahwa tidak semua saham emiten sektor tersebut patut untuk dibeli. Investor perlu mencermati dan mempertimbangkan valuasi saham saat ini, kinerja emiten, hingga prospek saham dan bisnisnya ke depan.

Bernada serupa, Analis Kresna Sekuritas Robertus Yanuar Hady mengatakan, sektor properti dan perbankan akan diuntungkan dengan penurunan suku bunga BI. “Karena diharapkan pencairan kredit, terutama untuk pembelian properti bisa bertumbuh setelah turunnya suku bunga,” ucap dia.

Untuk itu, Robertus menyarankan investor untuk membeli saham-saham dari sektor ini. Dia merekomendasikan investor untuk mengoleksi saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

Sementara itu, Suria merekomendasikan investor untuk membeli saham BBNI dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN). Alasannya, price to book value (PBV) BBTN baru mencapai 1,1 kali sementara PBV BBNI baru 1,4 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×