Reporter: Benedicta Prima | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) optimistis melihat kondisi bisnis konstruksi di tahun 2021. Hal ini terlihat dari nilai belanja modal atawa capital expenditure (capex) yang dianggarkan perusahaan pelat merah ini di tahun ini lebih besar.
Selain itu, PTPP juga target kenaikan kinerja baik dari nilai kontrak baru, pendapatan maupun laba bersih untuk tahun 2021.
Sekretaris Perusahaan PTPP Yuyus Juarsa menjelaskan, manajemen melihat tahun 2021 sebagai tahun pemulihan (recovery) setelah terdampak Covid-19.
Rasa optimistis didorong oleh beberapa faktor diantaranya, peningkatan APBN 2021 untuk sektor infrastruktur yang mencapai 50% dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dan beberapa penunjukan pemenang proyek carry over dari 2020 ke tahun ini.
Baca Juga: Di tahun ini, PTPP targetkan perolehan kontrak baru naik 35%
Dus PTPP , anggota indeks Kompas100 ini, juga cukup yakin menaikkan anggaran capex.
"Kemarin, Jumat (15/1), secara simbolik kami tandatangan bersama di Kementerian PUPR, PTPP ikut proyek yang ditenderkan pemerintah. Total proyek yang ditenderkan itu sebanyak 982 paket senilai Rp 12,5 triliun," kata dia, Senin (18/1).
Mengenai nilai yang diikuti oleh PTPP, Yuyus bilang akan diumumkan pada akhir bulan ini. Namun secara gamblang, PTPP memastikan tahun ini menargetkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 30,1 triliun atau naik 35% dari pencapaian di tahun 2020 yang sebesar Rp 22,26 triliun.
Sejalan dengan kenaikan target kontrak baru di tahun ini, PTPP juga menargetkan pendapatan perusahaan akan naik 35%-40% dari realisasi tahun 2020. Sedangkan laba diprediksi naik tiga kali lipat dari realisasi tahun 2020 silam.
PTPP menaikkan capex dari realisasi 2020 yang sebesar Rp 3,59 triliun menjadi Rp 6,2 triliun. Dari jumlah yang dianggarkan tersebut, 75% digunakan untuk melanjutkan proyek yang sudah ada seperti beberapa investasi di jalan tol dan pengembangan anak perusahaan. Sedangkan sisanya yaitu 25% akan digunakan untuk investasi baru.
Dari segmentasinya, capex tahun ini akan banyak digunakan untuk pengembangan jalan tol sebesar 37%, pengembangan properti dan residensial sebesar 9%, pengembangan kawasan dan bandara sebesar 12% dan pengembangan investasi di anak perusahaan sebesar 33%.
Baca Juga: PT PP (PTPP) naikkan target kontrak baru dan anggaran belanja modal di tahun 2021
"Rencana pendanaan capex akan berasal dari internal perusahaan. Adapun rencana aksi korporasi yang akan dilakukan adalah menerbitkan obligasi pada kuartal pertama tahun ini sebesar Rp 2 triliun yang direncanakan digunakan sebagai working capital," jelas Yuyus.
Lebih lanjut, mengenai rencana Kementerian BUMN terkait pembagian fokus kerja BUMN Karya saat ini masih dalam proses kajian. Namun, lanjut Yuyus, PTPP direncanakan untuk fokus pada bidang bandara, pelabuhan dan power plant.
Selanjutnya: Saham Kalbe Farma (KLBF) bergerak fluktuatif, simak rekomendasi analis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News