Reporter: Dityasa H Forddanta |
JAKARTA. PT Puradelta Lestari melaksanakan due diligence & public expose initial public offering (IPO) hari ini, Rabu (24/7). Rencananya, manajemen bakal melepas sebanyak-banyaknya 10,84 miliar saham, atau setara 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh.
Nantinya, saham baru emiten pengembang properti ini bakal dieksekusi pada kisaran Rp205 - Rp255 per saham. Dengan kisaran harga tersebut, artinya manajemen membidik duit segar sekitar Rp 2,22 triliun hingga Rp 2,77 triliun. Adapun discounted to net asset value (NAV) saham Puradelta yang ditawarkan sebesar 50%-60%.
Berdasarkan prospektus perusahaan, sekitar 60% atau sekitar Rp 1,3 triliun - Rp 1,66 triliun untuk pembangunan infrastruktur di kawasan Kota Deltamas dengan menunjuk kontraktor untuk pengerjaannya.
Pembangunan infrastruktur tersebut terkait dengan desain tata ruang atau landscaping, pembangunan jalan dan drainase, pipa distribusi air baik untuk air bersih dan air limbah, lampu penerangan jalan, dan pembangunan fasilitas lainnya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur dalam kawasan Kota Deltamas.
Lalu, sekitar 20% atau sekitar Rp444 miliar - Rp554 miliar dialokasikan untuk pembebasan lahan di kawasan Bekasi. Pembebasan lahan akan dilakukan dengan beberapa opsi.
Beberapa opsi yang menjadi pertimbangan perusahaan adalah dengan pembebasan langsung oleh perusahaan, mengakuisisi perusahaan yang sudah memiliki izin lokasi atau lahan, atau dengan membentuk perusahaan baru atau perusahaan patungan.
Nah, sisa duit segar hasil IPO ini akan digunakan untuk modal kerja. Nantinya, modal kerja ini bisa digunakan untuk uang muka kontraktor, biaya tenaga kerja, biaya bunga pinjaman, biaya perawatan lingkungan dan biaya-biaya operasional lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
