Reporter: Dityasa H Forddanta |
JAKARTA. PT Puradelta Lestari berencana melepas saham sebanyak-banyaknya 10,84 miliar efek, atau setara 20% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh. Nantinya, saham baru emiten pengembang properti ini bakal dieksekusi pada kisaran Rp205 - Rp255 per saham.
Dengan kisaran harga tersebut, artinya manajemen membidik duit segar sekitar Rp 2,22 triliun hingga Rp 2,77 triliun melalui perhelatan initial public offering (IPO) ini. Dengan harga tersebut maka mencerminkan discounted to net asset value (NAV) 50%-60%.
Dipo Satria Ramli, Direktur Macquarie Capital Securities Indonesia, mengatakan, pihaknya memang tidak menggunakan price earning ratio (PER) dalam valuasi nilai saham Puradelta.
"Soalnya, value Puradelta, ya, di tanah yang dimilikinya itu sendiri," imbuhnya, Rabu (24/7).
Saham Puradelta nanti banyak ditawarkan kepada investor institusi baik lokal maupun asing. Nah, sudah menjadi kebiasaan jika investor institusi itu merupakan investor jangka panjang sehingga cenderung melihat NAV dibanding PER.
Catatan saja, Puradelta menggandeng Sinarmas Sekuritas dan Macquarie Securities Indonesia sebagai underwriting perhelatan ini. Artinya, selain membidik investor lokal, investor asing juga dirayu untuk membeli saham Puradelta.
Dipo menginginkan penyerap saham Puradelta berimbang komposisinya baik asing maupun lokal. "Tapi semua tergantung pasar, dan kami lebih suka lokal," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News