kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini resep SIMA agar tak merugi tahun depan


Selasa, 17 Desember 2013 / 12:03 WIB
Ini resep SIMA agar tak merugi tahun depan
ILUSTRASI. Koordinator Tim Pakar Satuan Tugas (Satgas) PMK Wiku Adisasmito


Reporter: Oginawa R Prayogo | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. PT Siwani Makmur Tbk (SIMA) masih berkubang kerugian di periode Januari - September 2013. Di tahun depan emiten industri pengemasan ini menargetkan tidak akan merugi kembali.

Sjonanto Widjaja, Direktur SIMA mengatakan, perseroan sudah mengambil langkah strategis tahun ini guna memperbaiki kinerja perusahaan tahun depan. "Kami menambah dua direksi dan komisaris baru di tahun ini. Saya yang termasuk Direksi baru," ujarnya usai Paparan Publik di Hotel Garden, Selasa (17/12).

Direksi baru lainnya yang dimaksud adalah Tunggul Siregar. Adapun Komisaris SIMA yang baru yang dimaksud adalah I Ketut Mardjana, Mantan Direktur Utama PT Pos Indonesia (Persero).

Sjonanto menyampaikan, tahun ini perseroan telah mendapat suntikan dana Rp 20 miliar dari Roots Capital Asia Limited sebagai pemilik mayoritas SIMA. Dia bilang dana tersebut digunakan untuk modal kerja perseroan agar SIMA kembali dapat berproduksi kembali.

Kemudian, resep terakhir SIMA agar bisa mencetak laba di tahun depan adalah memperbaiki 3 mesin pabrik yang rusak akibat banjir Jakarta beberapa waktu lalu. "Ada 3 mesin utama yang mulai diperbaiki. Satu diperbaiki dari pemasok dalam negeri dan 2 dari Jepang," ujar Sjonanto.

Dia bilang, perbaikan bisa selesai awal tahun depan, dengan begitu perseroan sudah dapat menerima pemesanan kembali dari para klien. Syang, dia enggan menjelaskan berapa biaya perbaikan ketiga mesin tersebut.

Sebagai informasi, per kuartal III 2013 SIMA hanya mencetak pendapatan sebesar Rp 1,89 miliar. Sementara beban pokok penjualan dan beban yang lain jauh lebih besar, sehingga SIMA mengalami kerugian sebesar Rp 4,38 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×