Reporter: Issa Almawadi | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. PT Panasia Filament Inti Tbk (PAFI) yang merupakan salah satu emiten terancam delisting tahun ini, siap melakukan beberapa proses untuk menghindari hal tersebut. Salah satunya, perusahaan yang bergerak di industri pemintalan benang tekstil, pertenunan, dan perdagangan umum, akan mengubah bisnisnya menjadi distributor semen.
Dalam keterangannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur PAFI, Suwadi Bing Andi menjelaskan, akhir Maret ini pihaknya akan menetapkan merk semen yang akan didistribusikan. "Nanti juga akan ada kesepakatan mendaftarkan 5-10 merk semen, diataranya Panasia Semen, Semen Gunung Slamet, Semen Bima Perkasa, Semen Kijang, Semen Elang Jawa, dan Five Star," kata Suwadi, Kamis (31/1).
Adapun dua di antara produk semen yang dimaksud sudah didaftarkan PAFI pada 22 Mei 2012. PAFI juga akan melakukan pre-marketing melalui PT Sinar Tambang Arthalestari, dan beberapa izin dari BKPM sudah ada, seperti Izin prinsip BKPM, Angka pengenal impor, dan Nomor Induk Kepabeanan.
"Pembahasan dengan manajemen terkait, yakni direksi PT Sinar Tambang Arthalestari, pemegang saham PT Sinar Tambang Arthalestari dan direksi PAFI telah dilakukan pada 30 Januari 2013. Disitu telah dicapai kesepakatan lisan bahwa PAFI akan ditunjuk sebagai distributor tunggal semen dan akan mulai memasarkan semen di kuartal III tahun 2013," tambah Suwadi.
Suwadi juga menambahkan, pihaknya akan membahas beberapa tindakan korporasi seperti menghapus defisit modal yang ada dan memperoleh modal kerja untuk menjalankan usaha sebagai distributor tunggal. Atas rencana itu, PAFI akan melakukan penambahan modal disetor (pemegang saham lama dan investor baru dari salah satu group perusahaan besar di Indonesia).
Selain itu, PAFI juga akan melakukan konversi hutang ke pemegang saham, menjadi modal. "PAFI juga mempertimbangkan melakukan right issue setelah restrukturisasi keuangan maupun setelah ada kinerja bisnis baru," jelas Suwadi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News