kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini rencana ekspansi Trimuda Nuansa Citra usai IPO


Rabu, 16 Mei 2018 / 19:46 WIB
Ini rencana ekspansi Trimuda Nuansa Citra usai IPO
Penawaran perdana saham Trimuda Nuansa Citra


Reporter: Dian Sari Pertiwi | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pertumbuhan bisnis sektor logistik dan jasa pengiriman mendorong PT Trimuda Nuansa Citra melakukan sejumlah ekspansi. Perusahaan yang akan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 8 Juni mendatang ini akan membangun pusat pergudangan di Desa Karangmulya, Telukjambe Barat, Karawang.

Direktur Utama Trimuda Nuansa Citra, Arifin Seman menyebut, potensi bisnis pergudangan di daerah Karawang cukup menggiurkan. Rencananya, perusahaan logistik yang mengusung merek Garuda Express Delivery (GED) ini akan membangun pergudangan di atas tanah seluas 1,7 hektare.

"Ada sekitar 15 sampai 20 perusahaan yang membutuhkan jasa pergudangan di sana, dengan tanah seluas itu kami baru bisa melayani sekitar 50% dari potensi pasar," ujar Arifin, Rabu (16/4).

Untuk menggarap rencana bisnis ini, Trimuda Nuansa Citra membutuhkan dana sebanyak Rp 40 miliar. Sekitar Rp 25 miliar bersumber dari hasil IPO, sementara sisanya merupakan belanja modal.

Selain membangun pusat pergudangan, perusahaan juga tengah mengincar segmen pasar baru. Sebelumnya klien lebih banyak di segmen korporasi, namun kini Trimuda juga mengincar segmen pemerintahan dan segmen e-commerce.

Meski mengincar pasar baru, Direktur Trimuda Nuansa Citra, Marius Obbert Mulia mengatakan, perusahaan akan tetap fokus pada kekuatan bisnisnya selama ini. "Kami tidak punya banyak armada seperti kompetitor, sehingga kami akan mengincar pangsa pasar ritel e-commerce yang punya karakteristik sama dengan klien kami sebelumnya, yaitu punya basis pick up point," ujar Marius.

Maklum, saat ini Trimuda Nuansa Citra lebih banyak mengoleksi armada berukuran besar seperti truk ketimbang kendaraan kecil yang mampu menembus kemacetan untuk menjemput kiriman barang.

Di segmen pemerintahan, Trimuda mengincar kue pengiriman logistik dalam negeri maupun internasional. Arifin bilang, selain bisnis jasa pengiriman surat dan barang, potensi bisnis forwarder dan ekspor di pemerintah juga punya potensi cukup besar. "Misalnya, kementerian pertahanan akan membeli peralatan dari negara lain, tentu membutuhkan jasa pengiriman seperti kapal dan lainnya," ujar paparnya.

Selain kementerian pertahanan, Trimuda sudah mengajukan tender ke beberapa kementerian lainnya di antaranya, kementerian perdagangan dan pertanian.

Di samping itu, Trimuda Nuansa Citra juga tengah membangun sistem teknologi untuk menunjang aktivitas bisnisnya. "Sekarang ini masih tahap perencanaan, mencari tahu apa saja yang dibutuhkan oleh customer," ujar Marius.

Sebab, di tengah persaingan industri logistik yang ketat, teknologi informasi menjadi salah satu kekuatan perusahaan logistik untuk membuat layanan menjadi lebih efisien dan efektif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×