kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini rencana bisnis Tjiwi Kimia (TKIM) dan Indah Kiat (INKP) pada tahun 2021


Jumat, 22 Januari 2021 / 07:50 WIB
Ini rencana bisnis Tjiwi Kimia (TKIM) dan Indah Kiat (INKP) pada tahun 2021


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua perusahaan kertas Sinar Mas Group yakni PT Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) menyiapkan rencana bisnis untuk mencapai target penjualannya tahun ini.

PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk dan PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk melalui Cakrawala Megah Indah (CMI) sebagai distributor telah masuk ke dalam bisnis e-commerce dengan membuat official store di market place.

Adapun TKIM juga akan menggenjot pertumbuhan tahun ini lewat penjualan PT. OKI Pulp & Paper (Tissue).

Suhendra Wiriadinata, Direktur APP Sinar Mas memproyeksikan pun pertumbuhan penjualan kertas melalui INKP tahun ini akan mengalami kenaikan sebesar 10%.

Baca Juga: Saham Indah Kiat (INKP) dan Tjiwi Kimia (TKIM) Masih Memanas

Dengan target tersebut, emiten kertas ini akan melakukan beberapa upaya atau dorongan agar dapat tercapai. Strategi itu meliputi, pertama meningkatkan harga jual produk-produk perseroan seiiring dengan kenaikan harga jual di global market.

Kedua yakni INKP akan mengalihkan dan memaksimalkan penjualan ke negara-negara yang sudah membuka marketnya di tahun ini. Ketiga, INKP akan fokus pada pasar Asia dan domestik.

Adapun ia mengatakan beberapa produk yang akan menjadi kontributor pertumbuhan di tahun ini adalah produk bubur kertas atau pulp, tissue dan packaging.

“Dalam masa pandemi Covid-19, permintaan global atas produk tissue dan kertas industri (packaging) mengalami peningkatan yang cukup significant seiiring dengan kebutuhan atas kebersihan dan pengiriman paket delivery. Sejauh ini hanya penambahan kapasitas saja, menjadi 125 ribu ton per tahun,” kata Suhendra kepada Kontan.co.id, Rabu (20/1).

Sementara itu INKP juga telah menganggarkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar S$ 225 juta yang difokuskan untuk menambah kapasitas industrial paper dan capex maintenance.




TERBARU

[X]
×