kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.528.000   8.000   0,53%
  • USD/IDR 16.255   -55,00   -0,34%
  • IDX 7.049   -16,47   -0,23%
  • KOMPAS100 1.054   -1,74   -0,16%
  • LQ45 828   -2,74   -0,33%
  • ISSI 214   -0,28   -0,13%
  • IDX30 424   -0,61   -0,14%
  • IDXHIDIV20 514   0,42   0,08%
  • IDX80 120   -0,32   -0,27%
  • IDXV30 125   1,11   0,89%
  • IDXQ30 142   0,21   0,15%

Ini rencana bisnis MNC Grup di bisnis broadband


Rabu, 10 September 2014 / 19:29 WIB
Ini rencana bisnis MNC Grup di bisnis broadband
ILUSTRASI. PT Jababeka Tbk (KIJA) membukukan rugi bersih Rp 64,03 miliar pada tahun 2022.


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. MNC Grup makin serius menggarap bisnis broadband. PT MNC Kabel Mediacom yang berada di bawah payung bisnis PT Global Mediacom Tbk (BMTR) sudah mengembangkan layanan  Internet Protocol Television (IPTV) dengan produk Play Media.

Dalam dua tahun ke depan, MNC akan membangun infrastruktur yang bakal melayani 2 juta pelanggan. Nilai investasi yang digelontorkan untuk pembangunan infrastruktur broadband itu mencapai US$ 400 juta.

"Nilai investasinya memang cukup besar karena bisnis ini juga sangat prospektif. Kami sudah mendapat dana dari pinjaman bank juga," ujar Direktur Komersial Play Media saat dihubungi KONTAN, Rabu (10/9).

Ade menjelaskan, di tahun ini, MNC mengejar pemasangan kabel yang menyasar 1 juta pelanggan yang tersebar di lima kota besar di Indonesia, seperti di Jabodetabek, Surabaya, Bandung, Semarang dan Medan.

Lalu di tahun kedua, MNC akan menyasar 10 kota lainnya. "Play Media membangun infrastruktur fiber to the home (ftth). Di beberapa kota, belum banyak yang membangun infrastruktur memakai fiber optic ke rumah-rumah pelanggan,” katanya.

Dia menambahkan, industri Internet dan Pay TV di Indonesia memiliki potensi yang sangat besar. Saat ini, level penetrasi Pay TV dan Broadband Internet baru sekitar 9% dan 5%. Sementara proyeksi pertumbuhan pelanggan cukup pesat mencapai 28% untuk Pay TV dan 37% untuk Broadband Internet hingga tahun 2016 mendatang.
 
Ade bilang, masuknya MNC ke bisnis ini cukup mudah. MNC sudah memiliki dukungan layanan konten televisi berbayar dari PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) dengan produk Indovision. "Di tahun ketiga, kami akan ekspansi ke kota besar lainnya seperti Sulawesi dan Kalimantan," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×