kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   4.000   0,26%
  • USD/IDR 15.838   -98,00   -0,62%
  • IDX 7.384   -108,06   -1,44%
  • KOMPAS100 1.138   -20,96   -1,81%
  • LQ45 901   -18,70   -2,03%
  • ISSI 224   -1,86   -0,82%
  • IDX30 463   -11,32   -2,38%
  • IDXHIDIV20 560   -12,38   -2,16%
  • IDX80 130   -2,40   -1,81%
  • IDXV30 139   -1,66   -1,18%
  • IDXQ30 155   -3,12   -1,97%

Ini rencana bisnis Jaya Ancol tahun depan


Senin, 26 November 2012 / 21:26 WIB
Ini rencana bisnis Jaya Ancol tahun depan
ILUSTRASI. Seiring masifnya pertumbuhan transaksi digital banking, industri perbankan juga tak luput dari serangan pembobolan data pribadi nasabah. (KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Dyah Ayu Kusumaningtyas | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Perusahaan pengelola taman, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) menargetkan laba bersih sebesar Rp 190 miliar  tahun 2013 mendatang. Laba tersebut naik 11,76% dari target perolehan laba bersih tahun 2012 ini.

"Tahun ini  (2012) perseroan menargetkan laba Rp 170 miliar,” kata Budi Karya Sumadi, Direktur Utama PJAA, Senin (26/11). Kenaikan target laba bersih 2013 itu, dilakukan untuk mempertahankan margin perseroan pada kisaran 10%.

Sementara itu, target pendapatan 2013 ini di target naik 18% dari target tahun ini sebesar Rp 1,1 triliun menjadi Rp 1,3 triliun.  “Untuk tahun depan, kami targetkan laba lebih tinggi karena banyak pengembangan usaha,” jelas Budi.

Pengembangan bisnis PJAA itu adalah di bidang properti, yakni perhotelan dan apartemen. Budi menguraikan, segmen bisnis anyar itu akan menyumbang pendapatan Rp 800 miliar. Sementara, dari bisnis rekreasi menyumbang, Rp500 miliar.

Wahana baru

Namun demikian, kata Budi, segmen rekreasi perseroan seperti Dufan dan Atlantis ditargetkan tetap leading di pasar rekreasi di Tanah Air.

Sebab, kata Budi, perseroan akan menambah fasilitas yang diharapkan mampu menjadi daya tarik pengunjung. “Desember nanti kami buat stand show di Dufan, yang kami beri nama Temple of Fire. Ini tentu akan mewarnai kegiatan operasi Dufan di 2013. Selain itu kami juga membangun Indoor Dufan,” jelas Budi.

Budi menambahkan, pihaknya akan masuk (memiliki saham) ke setiap restoran yang beroperasi di kawasan Ancol, yang selama ini masih dalam kerja sama revenue sharing. “Kami akan masuk dengan equity 25%. Yang sudah kami jalankan itu dengan Takigawa. Melalui investasi ini, kami bisa mendapat lebih, tidak hanya dari revenue sharing,” imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Survei KG Media

TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×