Reporter: Achmad Jatnika | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek bisnis PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) masih positif. Prospek bisnis emiten retail ini ditopang oleh penurunan angka kasus Covid-19 dan pelonggaran mobilitas sosial.
Analis RHB Sekuritas Vanessa Yuanta menilai, kinerja MAPI akan positif di kuartal keempat 2021 karena faktor musiman. Selain itu, lalu lintas pusat perbelanjaan juga dinilai sudah membaik untuk saat ini.
Hal tersebut akan menjadi katalis positif untuk MAPI, terutama ketika kasus positif Covid-19 menurun. Bahkan penambahan kasus harian baru sempat berada di bawah angka 1.000.
Baca Juga: Sektor ritel berpotensi membaik di kuartal keempat, ini rekomendasi LPPF dan MAPI
Sedangkan analis Samuel Sekuritas Calista Muskitta melihat, MAPI berencana untuk mengandalkan omni channel, yang terdiri dari situs web multi dan satu merek, marketplace, layanan antar, serta layanan chat-and-buy untuk mendongkrak penjualan. Dia menyebut, kontribusi penjualan daring MAPI meningkat 38% secara year on year (yoy) di semester pertama 2021. Peningkatan penjualan daring ini karena makin banyak konsumen yang berbelanja daring di masa pandemi.
Calista menambahkan bahwa MAPI berencana untuk berfokus pada segmen kecantikan, aktif, dan makanan & minuman atawa foods & beverages (F&B). Selain itu, untuk mempertahankan tingkat belanja modalnya, Calista melihat MAPI akan fokus untuk mengembangkan merek-merek unggulan serta menambahkan merek-merek baru ke dalam katalognya.
MAPI telah mengumumkan rencananya untuk menambahkan lima merek baru ke daftar katalog. Merek baru itu yakni, Boots, Innisfree, Laneige, dan Sulwhashoo dari segmen kecantikan, serta Subway dari segmen F&B.
Baca Juga: Simak rekomendasi saham MAPI dari analis Samuel Sekuritas berikut ini
Untuk tahun depan, Vanessa memperkirakan outlook Mitra Adiperkasa masih akan lebih baik. “Kami memperkirakan tahun depan lebih baik degan catatan angka covid tetap rendah,” kata dia kepada Kontan.co.id, Selasa (5/10).
Dengan prospek yang positif, Vanessa bahkan menyebutkan kalau MAPI menjadi top picks RHB di sektor ritel. Dia menambahkan, konsumen MAPI lebih tangguh di masa pandemi ini.
“Karena purchasing power untuk segmen mid to up lebih resilient dan juga dari exposure yang banyak di mal dan kota-kota besar,” ujar Vanessa.
Dia memperkirakan pendapatan MAPI di tahun ini akan tumbuh di rentang 20-30%. Mitra Adiperkasa pun diprediksikan meraup laba.
Baca Juga: Mitra Adiperkasa (MAPI) menggaet peretail furnitur asal Thailand masuk Indonesia
Sedangkan, Calista memprediksi MAPI akan membukukan pendapatan sebanyak Rp 18,08 triliun atau naik 21,82% dari pendapatan Rp 14,84 triliun di tahun 2020. Laba bersih tahun ini juga diprediksi akan mencapai Rp 548,64 miliar dari kerugian Rp 553 miliar di tahun lalu.
Calista memperkirakan performa MAPI akan terus membaik di masa mendatang, sehingga dia merekomendasikan beli MAPI dengan target harga Rp 950 per saham. Sementara itu, Vanessa rekomendasikan beli MAPI di target harga Rp 880 per saham.
Baca Juga: Ekspansi bisnis menjadi katalis positif bagi saham Mitra Adiperkasa (MAPI)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News