Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Yudho Winarto
“Bahan bakunya akan membengkak dan akan berdampak ke laba bersih yang bisa tergerus,” ujar Sukarno.
Namun, dampak kenaikan harga minyak ini diprediksi tidak akan bertahan lama alias jangka pendek. Hari ini, saham TPIA ikut terkoreksi, ditutup melemah 6,74% ke level Rp 8300 per saham.
“Dari valuasi atau secara teknikal juga sudah mahal dan sangat inline ketika harga minyak naik,” lanjut Sukarno.
Baca Juga: Kilang minyak Saudi Aramco diserang, rupiah loyo
Sementara itu, saham ELSA, ESSA, dan MEDC kompak menghijau pada perdagangan hari ini. ELSA ditutup menguat 6,55% ke level Rp 358 per saham, ESSA menguat 2,21% ke level Rp 278 per saham, dan MEDC ditutup menguat 4% ke level Rp 780 per saham.
Sementara itu, saham ENRG tak beranjak di level Rp 61 per saham setelah kemarin menguat 5,71%.
Untuk itu, Sukarno merekomendasikan untuk membeli (buy) saham-saham minyak tadi. “Trading untuk jangka pendek,” tutup Sukarno.
Sementara Chris belum memberi rekomendasi karena ia menilai sentimen kenaikan harga minyak ini bersifat sementara. “ Secara sentimen terkesan naik karena dipaksakan, sementara ini belum ada rekomendasi,” tutup Chris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News