Reporter: Elisabet Lisa Listiani Putri | Editor: Wahyu T.Rahmawati
KONTAN.CO.ID - PT Tower Bersama Infrastruktur Tbk (TBIG) membukukan pendapatan Rp 1,94 triliun pada semester pertama tahun ini. Pendapatan ini naik 6,75% ketimbang periode yang sama tahun lalu Rp 1,82 triliun.
Meski demikian, laba perusahaan menara ini turun 39,53% ke level Rp 509,11 miliar. Tahun lalu, TBIG mencatat manfaat pajak penghasilan Rp 254,80 miliar. Inilah yang mengerek laba TBIG di tahun lalu.
Sedangkan laba sebelum pajak TBIG hanya turun 10,22% ke level Rp 535,82 miliar dari sebelumnya Rp 596,83 miliar.
Kresna Hutabarat, Analis Mandiri Sekuritas dalam risetnya mengatakan bahwa permintaan tenant dari Telkomsel menjadi pendorong utama kenaikan pendapatan. "Menurut kami pertumbuhan pendapatan yang cepat juga diatribusikan dari permintaan tenant yang kuat yang dibukukan pada kuartal satu 2017 dan direalisasikan di kuartal dua 2017," kata Kresna dalam risetnya, Rabu (23/8).
Kresna mengatakan bahwa TBIG akan tetap memperoleh keuntungan dari permintaan tenant yang kuat dari Telkomsel. Meski demikian, harga saham TBIG saat ini menunjukkan potensi naik yang terbatas seiring dengan valuasi yang tetap ada pada posisi premium.
Kresna merekomendasikan netral pada saham TBIG dengan target harga di angka Rp 6.700. Hari ini, harga saham TBIG stagnan di level Rp 6.675 per saham.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News