Reporter: Barratut Taqiyyah, Dityasa H Forddanta | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada transaksi perdagangan Kamis (4/9) ditutup melemah 18 poin (-0,36%) ke level 5,205. Investor asing tercatat melakukan pembelian bersih (net buy) senilai Rp 155 miliar. Penyumbang penurunan terbesar adalah saham ASII, UNTR, UNVR, LPPF dan BBRI.
Menurut hasil riset Bahana Securities, secara teknikal, IHSG saat ini tertahan pada level standar deviasi +1 dari MA20 daily yang pada saat ini di kisaran 5.201.
Nah, Bahana memprediksi, pada hari ini IHSG akan bergerak mixed dengan potensi untuk bergerak flat dalam trading range 5.201-5.243. "Jika dilihat dari data mingguan, IHSG telah mempunyai level support mingguan berada dikisaran standar deviasi +1 dari MA20 weekly dikisaran 5.109," jelas tim riset Bahana.
Bahana menambahkan, pada saat ini, saham yang dapat diperhatikan antara lain INCO. Sebab, rencana Filipina untuk melakukan ore export ban diperkirakan akan membantu penguatan harga nikel sehingga dapat membantu penguatan harga saham ini.
Sementara itu, Muhamad Wafi, analis Indo Premier Securities menambahkan, indeks sempat turun ke level 5.195 untuk tutup gap di 5.202-5.206. Meskipun turun, namun belum mengubah fase strong bullish saat ini. Dia menilai, merupakan hal yang wajar jika terjadi koreksi pada IHSG karena terjadi overbought.
"IHSG diperkirakan akan rebound dengan support di 5.160 sementara resisten di 5.260," jelas Wafi.
Sedangkan Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya memprediksi, IHSG akan bergerak pada kisaran level 5.186-5.251. "Potensi untuk menjajal support 5.186 mulai terbuka," imbuhnya, (5/9).
Namun ini merupakan hal yang normal. Pelemahan IHSG pasti akan terjadi dan kerap terjadi pada proses perjalanan naik. Hanya menunggu waktu untuk kembali mengalami penguatan. William merekomendasikan saham ANTM, TBIG, MAIN, SMCB, PGAS, BJTM, EXCL, ISAT, dan NRCA.
Senior Research HD Capital Yuganur Wijanarko sependapat. Aksi jual minor akibat pelemahan regional memang masih menahan IHSG untuk breakout secara sukses di atas resistance all time high 5.250.
"Namun, hal ini hanya efek sementara yang dapat digunakan sebagai kesempatan akumulasi," ujarnya.
Menurut Yuganur, hari ini IHSG akan bergerak pada rentang 5.185-5.125 untuk supportnya. Sementara target resistance berada pada rentang 5.250-5.350. Simak saham LPKR, PGAS, TINS, dan ACES.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News