kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini proyeksi kupon obligasi SMI


Rabu, 29 Januari 2014 / 18:07 WIB
Ini proyeksi kupon obligasi SMI
ILUSTRASI. Melakukan pijatan ringan pada area payudara bisa membantu untuk meredakan payudara yang bengkak pada masa PMS hingga menstruasi.


Reporter: Wahyu Satriani | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Investor yang berburu instrumen investasi, kali ini bisa melirik obligasi PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI). Surat utang yang diterbitkan perusahaan milik pemerintah itu, diprediksi bakal memberikan kupon di kisaran 9,5% hingga 11%.

Analis Millenium Danatama Asset Management Desmon Silitonga mengatakan, ada sejumlah keunggulan obligasi SMI yang bisa menjadi pertimbangan investasi investor. Seperti; SMI merupakan perusahaan badan usaha milik negara (BUMN) yang memiliki tugas pokok untuk mendukung pembiayaan infrastruktur.

Selama ini, SMI mendapatkan suntikan permodalan dari pemerintah sehingga risiko relatif terukur. Faktor risiko investasi juga terlihat pada peringkat yang diganjar oleh PT Fitch Ratings untuk penerbitan obligasi SMI yakni AA+.

"Karena jenis industrinya seperti ini, maka saya kira prospek obligasi ini akan sangat menjanjikan bagi investor terutama untuk perusahaan dana pensiun dan asuransi BUMN," tutur Desmon, Jakarta, Rabu (29/1). Desmon memperkirakan, kupon obligasi ini akan ditawarkan di kisaran 9,5% hingga 10,5% untuk tenor lima tahun.

Obligasi ini merupakan penerbitan pertama bagi SMI. Perusahaan berencana menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun di Mei atau Juni 2014 nanti. Menurut Desmon, investor perlu mempertimbangkan timing penerbitan obligasi yang dilakukan di bulan Mei. Sebab akan ada sentimen negatif yang cukup tinggi di bulan Mei lantaran telah mendekati hajatan lima tahunan pemilihan umum (Pemilu) Presiden. 

"Emisi obligasi di bulan tersebut biasanya cukup marak sehingga banyak alternatif investasi lainnya," ujar dia. Sementara itu, Analis Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA) Fakhrul Aufa memperkirakan kupon obligasi ini akan ditawarkan di kisaran 10,5% hingga 11%.

Menurut dia, kupon tersebut cukup menarik sebagai dampak dari BI rate tinggi. Fakhrul menilai, instrumen ini cukup menarik untuk dikoleksi seiring rencana pemerintah menerapkan proyek master plan percepatan dan perluasan pembangunan ekonomi Indonesia atau MP3EI sehingga akan berdampak positif bagi SMI. "Obligasi sektor infrastruktur merupakan sektor menarik untuk dikoleksi investor," tutur Fakhrul. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×