Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. PT Reliance Manajer Investasi (RMI) menerbitkan produk reksadana saham yang bertajuk Reliance Dana Saham pada Rabu (20/1) kemarin.
Direktur Utama RMI Retno Dewi Hendrastuti menuturkan, sesuai dengan kebijakan investasi jenis reksadana saham umumnya, perusahaan leluasa memarkirkan dana Reliance Dana Saham 80% - 100% pada efek saham.
Sisanya 0% - 20% pada instrumen pasar uang, semisal deposito atau obligasi korporasi bertenor kurang dari setahun. "Kami pilih sektor saham defensif, seperti barang konsumsi, infrastruktur dan perbankan," terangnya.
Menurut Head of Investment RMI, Christian Halim, perusahaan cenderung mengincar ketiga sektor saham tersebut karena diterawang bakal disokong oleh belanja infrastruktur pemerintah. Apalagi konsumsi masyarakat juga bakal terdorong oleh tren penurunan inflasi dan perbaikan daya beli masyarakat.
Namun, perusahaan bakal tetap menyesuaikan alokasi aset dan pemilihan sektor saham sesuai kondisi pasar. "Kami mengharapkan imbal hasil di atas Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) untuk produk Reliance Dana Saham," paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News