kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini penyebab turunnya penjualan alat berat United Tractors (UNTR) pada Juli 2021


Minggu, 29 Agustus 2021 / 19:30 WIB
Ini penyebab turunnya penjualan alat berat United Tractors (UNTR) pada Juli 2021
ILUSTRASI. United Tractors (UNTR) merevisi naik target penjualan alat berat Komatsu dari semula 2.500-2.600 unit menjadi 3.000 unit.


Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT United Tractors Tbk (UNTR) mencatatkan penjualan alat berat Komatsu sebanyak 203 unit di periode Juli 2021. Jumlah ini menurun 28,7% dari realisasi penjualan di Juni 2021 yang mencapai 285 unit.

Sekretaris Perusahaan UNTR Sara K. Loebis mengatakan, penjualan pada Juli 2021 yang lebih rendah dikarenakan sejumlah unit  alat berat masih dalam proses kedatangan dari prinsipal. “Sehingga akan carry over di Agustus,” terang Sara kepada Kontan.co.id, Minggu (29/9).

Asal tahu, UNTR merevisi naik target penjualan alat berat Komatsu tahun ini, dari semula 2.500-2.600 unit menjadi sekitar 3.000 unit. Sara menyebut, pihaknya mengestimasi penjualan pada semester kedua kurang lebih akan seimbang dengan semester pertama,  namun biasanya penjualan di akhir tahun agak melambat.

Baca Juga: Penjualan alat berat United Tractors (UNTR) menurun 28,7% di Juli 2021

Sementara secara akumulasi, anak usaha PT Astra International Tbk (ASII) ini berhasil menjual 1.564 unit alat berat sepanjang tujuh bulan pertama 2021. Jumlah ini meningkat 66,73% dari realisasi penjualan di periode yang sama tahun lalu sebesar 938 unit.

Adapun pangsa pasar Komatsu per Juli 2021 sebesar 21%. Sara mengestimasikan, pangsa pasar Komatsu hingga akhir tahun akan stabil pada level saat ini.

Meski penjualan alat berat Komatsu turun pada bulan Juli 2021, kinerja segmen usaha UNTR lainnya terpantau cukup stabil.  Di segmen tambang emas, UNTR menjual 28.000 gold equivalent ounces (GEOs) di Juli 2021 atau sama dengan penjualan di bulan sebelumnya. Sementara secara akumulasi, UNTR telah menjual 203.800 GEOs emas  sepanjang tujuh bulan pertama atau menurun 3,68% dari periode yang sama tahun sebelumnya (211.600 GEOs).

Di segmen penjualan batubara , UNTR mencatatkan volume penjualan 830.000 ton batubara lewat anak usahanya PT Turah Turangga Agung (TTA) sepanjang Juli 2021. Jumlah ini naik 3.5% dari penjualan di Juni 2021 yakni sebesar 802.000 ton batubara.  

Baca Juga: Dua anak usaha United Tractors (UNTR) teken perjanjian pinjaman senilai US$ 40 juta

Sepanjang tujuh bulan pertama, UNTR telah menjual 7,11 juta ton batubara atau naik 12,54% secara year-on-year (yoy). Sementara di segmen bisnis kontraktor tambang, anak usaha UNTR yakni PT Pamapersada Nusantara (Pama) mencatatkan volume produksi 10,9 juta ton batubara atau menurun tipis dari bulan sebelumnya sebesar 11 juta ton.

Namun, bila ditotal, Pama telah memproduksi 68,5 juta ton batubara sepanjang tujuh bulan pertama 2021. Jumlah ini naik 4,74% dari produksi batubara di periode yang sama tahun lalu sebesar 65,4%. Namun, realisasi pengupasan lapisan atau overburden removal masih menurun 1,1% dari tahun lalu, dimana per Juli 2021 Pama mencatatkan volume OB sebanyak 483,9 juta bank cubic meter (bcm).

Asal tahu, kontrak Pama dengan PT Adaro Indonesia habis pada Juli 2021. Sara mengatakan, selepas kontrak dengan Adaro habis, UNTR tentu mencari prospek kontrak baru. “Namun sampai saat ini belum ada,” pungkas dia. 

Baca Juga: Harga batubara masih membara, ini rekomendasi saham emiten batubara dari analis

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×