Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Noverius Laoli
Penjualan kendaraan bermotor berkontribusi 88,58% atau sebanyak Rp 484,21 miliar terhadap total pendapatan BOGA. Sementara sisanya berasal dari jasa pemeliharaan dan suku cadang, yakni Rp 22,84 miliar. Bisnis sewa operasional Rp 15,72 miliar, dan insentif sebanyak Rp 23,79 miliar.
Seiring dengan meningkatnya pendapatan, laba bersih juga naik 46,08% ketimbang periode yang sama tahun 2018, menjadi Rp 6,15 miliar.
Baca Juga: Bintang Oto Global (BOGA) menjemput bola di tengah pandemi corona
Direktur BOGA Arif Andi mengatakan, dengan adanya sentimen Covid-19 ini, tentu ada penurunan penjualan dan jasa service. Namun, ia belum dapat menghitung potensi penurunan tersebut.
"Untuk target kemungkinan akan kami evaluasi pada saat RUPS dan RUPSLB bulan Juni mendatang," ungkap dia ke KONTAN, Jumat (27/3).
Arif menyebut, BOGA tak hanya berdiam diri serta tetap mengoptimalkan kegiatan operasional. Salah satu strateginya dengan menjemput bola melalu layanan home service dan pickup service. "Kami pakai digital marketing dan online system supaya masih bisa terjaga," imbuh dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News