Reporter: Nur Qolbi | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) kurang mengepul di tahun lalu. HMSP mencatatkan laba bersih Rp 8,5 triliun pada 2020 atau merosot 37,5% year on year (yoy). Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Christine Natasya mengatakan, realisasi laba bersih HMSP tersebut lebih rendah dari ekspekstasinya.
Menurut dia, perolehan laba bersih HMSP sepanjang 2020 setara 91% estimasinya dan 90% konsensus analis. "Penurunan ini disebabkan oleh kontraksi margin sebagai akibat kenaikan tarif cukai dan adanya sejumlah pengeluaran tetap di tengah merosotnya pendapatan," kata Christine dalam risetnya, Selasa (23/3).
Hal itu terlihat dari margin laba kotor HMSP pada kuartal IV-2020 yang hanya sebesar 18,4%. Jumlah ini lebih rendah dibanding margin laba kotor kuartal III-2020 yang sebesar 19,5% dan kuartal IV-2019 yang mencapai 25,3%.
Baca Juga: Pemicu saham-saham emiten rokok, HMSP, GGRM, ITIC dan RMBA kompak menguat
Lebih lanjut, margin laba operasional HMSP pada kuartal IV-2020 juga hanya sebesar 8,3%. Jumlah ini turun dari margin laba operasional kuartal III-2020 yang sebesar 11,1% dan kuartal IV-2019 yang mencapai 16,1%.
Menurut Christine, margin HMSP tergerus karena perusahaan ini belum sepenuhnya meneruskan kenaikan tarif cukai ke harga jual produknya. Pasalnya, ia tidak melihat adanya kenaikan rata-rata harga jual terutama untuk produk non-unggulan HMSP Dji Sam Soe, seperti Magnum Mild.
"Kami yakin, strategi ini bertujuan untuk mempertahankan pangsa pasar sigaret kretek mesin (SKM) di tengah tren konsumen yang beralih ke merek lain yang lebih murah," kata Christine.
Sementara itu, dari segi top line, HMSP membukukan pendapatan Rp 92,4 triliun sepanjang 2020 alias turun 12,9% yoy. Menurut Christine, realisasi pendapatan ini mencapai 100% estimasinya dan setara 97% perkiraan konsensus analis.
Ia akan meninjau kembali asumsinya untuk HMSP. Rekomendasi terakhirnya untuk HMSP adalah hold dengan target harga Rp 1.450 per saham. Pada perdagangan Rabu (24/3), HMSP ditutup merosot 3,51% ke level Rp 1.375 per saham.
Selanjutnya: Volume penjualan turun, berikut strategi HM Sampoerna (HMSP) di tahun 2021
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
