kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini Penopang Kinerja Emiten Otomotif dan Pendukungnya pada 2021


Senin, 09 Mei 2022 / 20:47 WIB
Ini Penopang Kinerja Emiten Otomotif dan Pendukungnya pada 2021
ILUSTRASI. Pengunjung mengamati sejumlah mobil yang ditawarkan pada pameran otomotif Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022 di JiExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (31/3/2022).


Reporter: Nur Qolbi | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Mayoritas emiten yang bergerak di bisnis otomotif beserta komponen pendukungnya mencatatkan kinerja yang apik pada tahun 2021. Begitu juga dengan para produsen ban yang menjadi salah satu kebutuhan pabrikan otomotif.

Sebagai contoh, pemain terbesar di industri otomotif, yakni PT Astra International Tbk (ASII) membukukan peningkatan pendapatan 33,38% sepanjang 2021 menjadi Rp 233,49 triliun. Sejalan dengan itu, laba bersih ASII naik 24,94% year on year (yoy) menjadi Rp 20,2 triliun.

Perolehan tersebut salah satunya didukung oleh PT Astra Otoparts Tbk (AUTO), anak usaha ASII yang memproduksi berbagai macam komponen untuk kendaraan roda empat. Sepanjang 2021, pendapatan AUTO naik 27,66% yoy menjadi Rp 15,15 triliun dengan laba bersih yang melonjak 27.131% yoy menjadi Rp 611,35 miliar.

Baca Juga: Kinerja Emiten Otomotif dan Pendukungnya Positif pada 2021, Simak Prospeknya

PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) dan PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) juga menorehkan kinerja yang bagus pada tahun lalu. Sepanjang 2021, pendapatan SMSM tumbuh 28,74% yoy menjadi Rp 4,16 triliun dan pendapatan DRMA meningkat 55,4% yoy menjadi Rp 2,91 triliun. Kemudian, laba bersih SMSM naik 35,74% yoy menjadi Rp 662,04 miliar dan laba bersih DRMA melesat 1.492% yoy menjadi Rp 301,14 miliar.

Tak ketinggalan, para produsen ban juga mencatatkan peningkatan pendapatan yang signifikan pada 2021 dengan kinerja yang beragam. Pendapatan PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) naik 14,21% yoy menjadi Rp 15,34 triliun, pendapatan PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) meningkat 38,74% yoy menjadi US$ 150,22 juta, dan PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) terkerek 45,05% yoy menjadi US$ 463,2 juta.

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo menilai, kinerja positif para emiten tersebut didorong oleh adanya pemberian insentif Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) dari pemerintah. Hal ini menyebabkan kenaikan penjualan mobil serta kinerja para emiten yang menjual suku cadang.

Baca Juga: Harga Jual Bahan Bakar Gas (BBG) Naik, Ini Kata BPH Migas

"Terlebih lagi, pada 2021, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) sudah mulai longgar sehingga mobilitas mulai pulih," kata Azis saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (9/5).

Pada tahun 2022, Azis memprediksi, emiten otomotif beserta komponen pendukungnya masih memiliki potensi untuk kembali mencatatkan kinerja yang positif. Hal tersebut didukung pulihnya mobilitas masyarakat serta sentimen mudik Lebaran.

Dalam jangka menengah hingga panjang, saham-saham tersebut masih menarik untuk dikoleksi. Akan tetapi, untuk saat ini, pergerakan saham-sahamnya sudah mulai menurun.

"Oleh sebab itu, pelaku pasar bisa wait and see terlebih dahulu dan buy jika ada konfirmasi pembalikan harga," ucap Azis. Saham yang cukup menarik adalah ASII dan AUTO dengan potensi kenaikan harga 15%-20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×