kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini penjelasan Jababeka (KIJA) soal kinerja 2019 yang kurang memuaskan


Rabu, 22 April 2020 / 14:51 WIB
Ini penjelasan Jababeka (KIJA) soal kinerja 2019 yang kurang memuaskan
ILUSTRASI. Properti PT Kawasan Industri Jababeka Tbk (KIJA) di Cikarang, Jawa Barat.


Reporter: Benedicta Prima | Editor: Anna Suci Perwitasari

Sektor leisure & hospitality KIJA membukukan penurunan pendapatan sebesar 23% menjadi Rp 88,7 miliar di tahun 2019. Penurunan ini terutama disebabkan oleh penurunan sebesar 63% dari kontribusi pendapatan tanah dan vila dari Tanjung Lesung, yang mengalami penurunan jumlah kunjungan wisatawan setelah bencana tsunami yang melanda pesisir barat Banten pada akhir tahun 2018.

Pendapatan berulang (recurring income) dari pilar infrastruktur memberikan kontribusi 57% dari total pendapatan selama tahun 2019, dibandingkan dengan 58% tahun 2018.

Alhasil, laba kotor KIJA pun anjlok 82% menjadi Rp 843,5 miliar pada tahun 2019. Pada saat yang sama, marjin laba kotor konsolidasi di 2019 tercatat sebesar 37,4%, menurun dibandingkan dengan 43,5% pada tahun 2018. 

Baca Juga: Ini strategi Jababeka (KIJA) hadapi tekanan imbas wabah corona

Penurunan marjin laba kotor ini terutama disebabkan perubahan bauran produk (product mix) pada sektor land development & property, yang menunjukkan marjin laba kotor menurun dari 69%  menjadi 58% di tahun 2019. Ini sebagai hasil kontribusi dari lebih banyak penjualan dari produk yang bernilai lebih rendah di tahun 2019 dibanding produk yang terjual di tahun 2018. 

Marjin laba kotor sektor infrastruktur dan leisure & hospitality juga masing-masing turun dari 27% menjadi 25% dan 34% menjadi 21%.

Namun demikian, KIJA masih mencatat kenaikan laba bersih dari Rp 67,1 miliar di 2018 menjadi Rp 141,1 miliar pada tahun 2019. 

Alasan utama peningkatan ini adalah karena dampak pergerakan selisih kurs yang tercatat tahun 2019 sehingga dibukukan laba selisih kurs hingga Rp 168,3 miliar, dibandingkan rugi selisih kurs sebesar Rp 247,9 miliar yang tercatat pada tahun 2018. 




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×