Reporter: Intan Nirmala Sari | Editor: Tendi Mahadi
Aakar menambahkan, untuk memulai berinvestasi saham, individu harus memiliki akun saham dan RDI (rekening dana investasi) atas nama pribadi pada salah satu sekuritas. Penggunaan nama pribadi berarti memberikan akses penuh atas penggunaan akun tersebut.
"Klien tidak hanya diberikan edukasi, melainkan evaluasi atas keadaan keuangan serta kinerja portofolio investasi baik dalam bentuk surat utang maupun saham," ungkap Aakar dalam keterangan resminya kepada Kontan, Rabu (22/7).
Baca Juga: IHSG ramai sentimen hingga akhir tahun, investor bisa cicil beli saham sektor ini
Menariknya, dalam surat kontrak milik salah seorang klien Jouska tercantum keterangan bahwa financial advisor tersebut dapat mengelola dana yang ada di RDI klien dan membantu proses transaksinya (jual dan beli). Ada juga keterangan bahwa Jouska juga melakukan pengawasan dan monitoring investasi secara berkala.
Adapun penawaran biaya perencana keuangan dibagi dalam dua kategori, yakni Rp 5,3 juta dan Rp 16,3 juta untuk waktu kontrak satu tahun. Bahkan, untuk hasil manajemen investasi saham klien akan dikenakan advisory fee jika membukukan profit dengan besaran beragam mulai dari 10% hingga 60% dari nett profit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News