Reporter: Akhmad Suryahadi | Editor: Noverius Laoli
Dalam riset yang dipublikasikan Senin (12/7), Analis Mirae Asset Sekuritas Indonesia Mimi Halimin menilai, pemberlakuan PPKMĀ tersebut dikhawatirkan akan mengganggu aktivitas ekonomi. MeskipunĀ memang pembatasan sosial ini diperlukan untuk menekan laju penyebaran virus.
Meski sektor semen termasuk dalam sektor kritikal, tetap saja terdapat kekhawatiran PPKM akan mengganggu volume permintaan semen, terutama di wilayah Jawa. Hal ini menjadi sentimen yang kurang menguntungkan bagi Indocement, yang mana sekitar 71% dari volume penjualan domestiknya berasal dari wilayah Jawa.
Meski demikian, Mimi masih mengantisipasi adanya pemulihan volume penjualan di semester kedua tahun ini. Hanya saja, Mirae Asset Sekuritas menurunkan estimasi total volume penjualan semen INTP untuk tahun ini.
Saat ini Mirae Asset memperkirakan total volume penjualan semen INTP hingga akhir tahun di kisaran 18,1 juta ton, naik 5,9% dari 17,1 juta ton di 2020. Mimi mempertahankan rekomendasi trading buy saham INTP dengan target harga Rp 12.745.
Selanjutnya: 7 Saham keluar, ini penghuni IDX SMC Liquid periode 4 Agustus 2021-2 Februari 2022
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News