kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.313.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini, lo, pemicu asli Wall Street rontok terparah sejak Black Monday 1987


Jumat, 13 Maret 2020 / 07:45 WIB
Ini, lo, pemicu asli Wall Street rontok terparah sejak Black Monday 1987
ILUSTRASI. President AS Donald Trump dalam konferensi pers tentang virus coronadi di Gedung Putih, Washington, 26 February 2020. REUTERS/Carlos Barria


Reporter: Hasbi Maulana | Editor: Hasbi Maulana

Area Schengen adalah sebutan bagi 26 negara Eropa yang secara resmi menghapus semua paspor dan semua jenis kontrol perbatasan lain di perbatasan mereka.

Area ini sebagian besar memiliki yurisdiksi tunggal perjalanan internasional, dengan kebijakan visa bersama. Istilah kesepatan negara-negara ini dinamai sesuai Perjanjian Schengen 1985 yang ditandatangani di Schengen, Luksemburg.

Baca Juga: Klaim pengangguran AS secara mingguan turun, tapi muncul PHK akibat efek virus corona

Hampir semua negara yang tergabung dalam Uni Eropa tergabung dalam kesepatan ini. Dari 27 negara Uni Eropa, 22 di antaranya berpartisipasi dalam Area Schengen.

Empat negara anggota Asosiasi Perdagangan Bebas Eropa (EFTA) yaitu Islandia, Liechtenstein, Norwegia, dan Swiss, bukan anggota UE, juga ikut meneken Perjanjian Schengen. 

Mengingat betapa luas cakupan negara Eropa yang terdampak pembatasan perjalanan ini, pantas kalau pasar saham Amerika Serikat merespon miring pembatasan perjalanan kali ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×