kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,70   3,35   0.36%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ini kebenaran soal robot trading yang perlu investor ketahui, hati-hati


Jumat, 01 Oktober 2021 / 07:20 WIB
Ini kebenaran soal robot trading yang perlu investor ketahui, hati-hati
ILUSTRASI. Investasi bodong masih marak terjadi di masyarakat. Salah satu yang kini menjadi perhatian adalah praktik investasi ilegal berkedok robot trading.


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Investasi bodong masih marak terjadi di masyarakat. Salah satu yang kini menjadi perhatian adalah praktik investasi ilegal berkedok robot trading. 

Berdasarkan data Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan, sudah ada 249 domain situs web entitas di bidang perdagangan berjangka komoditi (PBK) tidak berizin yang diblokir pada Agustus lalu. Mayoritas entitas berkedok robot trading. 

Kepala Satgas Waspada Investasi (SWI) Tongam L Tobing menjelaskan mengenai kehadiran robot trading ini. Dia bilang, robot trading seharusnya hanya sebuah alat atau platform untuk membantu investor melakukan transaksi jual-beli aset. 

Hanya saja, dalam praktiknya, robot trading tidak memiliki sifat kepastian untuk memberikan keuntungan kepada investor. 

Baca Juga: Uang nasabah bisa hilang seketika, ini modus investasi bodong berkedok robot trading

"Tidak ada keuntungan yang fix dalam trading," kata Tongam kepada Kompas.com, Kamis (30/9/2021). 

Tongam menegaskan, dalam seluruh kegiatan investasi, tidak terkecuali robot trading, seluruh keputusan jual-beli harus berasal dari investor. 

"Bukan pihak lain," ujar dia. 

Oleh karenanya, Tongam meminta kepada masyarakat untuk memahami terlebih dahulu mekanisme robot trading. Investor diharapkan paham betul terkait risiko platform tersebut. 

"Jangan sekali-kali melakukan investasi perdagangan berjangka komoditi ke pihak lain yang bukan perusahaan perdagangan berjangka komoditi yang berizin dari Bappebti," ucap dia. 

Baca Juga: Ketua Satgas Waspada Investasi: Pemblokiran Bukan Solusi Jangka Panjang

Sebelumnya, Pengamat dan Praktisi Investasi Desmond Wira mengemukakan sejumlah kejanggalan dalam praktik sejumlah robot trading. Bahkan, kejanggalan ini mengindikasikan robot trading sebagai platform ilegal. 

Salah satu kejanggalan yang ditemukan adalah tingginya rasio keuntungan dibanding kerugian yang dicetak oleh robot trading. Sejumlah robot trading disebut memiliki rasio keuntungan atau disebut winning rate hingga hampir mencapai 90 persen. 

"Bahkan ada robot trading yang semenjak muncul tidak pernah loss,” kata Desmond.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Soal Robot Trading, Satgas Waspada Investasi: Tidak Ada Keuntungan Fix dalam Trading"
Penulis : Rully R. Ramli
Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Selanjutnya: Marak Tawaran Investasi Robot Trading, Awas Jangan Asal Beli!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×