Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Pada penutupan perdagangan hari ini Selasa (6/1), saham TLKM dan EXCL menguat. Kondisi ini berbeda dengan yang dialami ISAT yang melemah 0,86%. Artinya, ISAT yang saat ini sedang dalam masa konsolidasi sejak merger dengan Ooredoo bisa terlempar dari persaingan.
Lucky Bayu Purnomo, Analis LBP Enteprise mengatakan kedua saham telekomunikasi yakni TLKM dan EXCL menguat cukup baik. Sedangkan ISAT justru menurun, hal ini disebabkan ISAT masih dalam masa konsolidasi sejak merger dengan Ooredoo.
"Hari TLKM menguat cukup tinggi pada penutupan, sebesar 1,72% di harga Rp 3.250, target harga TLKM dalam waktu dekat Rp 3.385. kemudian EXCL itu memiliki kinerja yang cukup baik dan hari ini ditutup di Rp 3.680, target ke depan Rp 3.880," ujarnya kepada KONTAN, Rabu (6/1).
Menurutnya saat ini, saham ISAT belum menguat karena memang ISAT masih melakukan konsolidasi dengan Ooredoo. Lucky bilang, belum tentu hasil dari merger ISAT oleh Ooredoo itu akan berhasil baik, karena akuisisi sebelumnya juga tidak dinamis.
"Kemudian ISAT itu bukan saham pilihan untuk telekomunikasi, itu melemah 0,86% di harga 5.375 dengan target ke depan 5.200. jadi dari tiga itu cuma ISAT yang melemah, TLKM dan EXCL justru menguat," lanjutnya.
Sejalan dengan Lucky, Satrio Utomo, Kepala Riset Universal Broker Indonesia mengatakan bahwa saat ini persaingan sektor telekomunikasi memang hanya dipegang oleh tiga pemain besar. Salah satunya adalah EXCL, yang memang merupakan pesaing terdekat TLKM. Pasalnya, TLKM selama ini terlalu dominan.
"Ya kelihatan sektor telekomunikasi ya tiga itu saja, persaingannya memang ketat walaupun tidak hanya soal persaingan harga saja. Tapi untuk investasi memang tidak kecil, Capex itu enggak kecil karena dalam dollar. Mungkin sekarang cuma dua EXCL dan TLKM yang bersaing, saya lihat ISAT sudah sulit," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News