Reporter: Yudho Winarto | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank bergerak menguat 67 poin menjadi Rp 13.324 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.391 per dollar AS.
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan, sentimen dari hasil referendum Inggris yang keluar dari Uni Eropa (Brexit) yang berangsur mereda menopang mata uang rupiah.
"Nilai tukar rupiah kembali bergerak di area positif, meredanya kekhawatiran investor terhadap Brexit mendorong investor kembali memburu aset di negara berkembang," katanya, Senin (27/6).
Ia menambahkan bahwa menjelang rilis data-data ekonomi yang sedianya akan diumumkan pada awal bulan Juli 2016 nanti juga masih cukup optimis.
Terutama jelang rilis data inflasi yang diharapkan dapat membantu rupiah untuk berbalik positif. "Sentimen ekonomi domestik dapat mengimbangi sentimen Brexit," katanya.
Pelaku pasar uang Bank Himpunan Saudara, Rully Nova menambahkan bahwa rencana pengesahan pengampunan pajak atau "tax amnesty" yang pada pekan ini mampu mendorong rupiah kembali menguat setelah sebelumnya sempat tertekan cukup dalam menyentuh level Rp13.500 per dollar AS.
"Kebijakan domestik, serta fundamental ekonomi domestik yang positif menjadi salah satu faktor yang menopang nilai tukar domestik," katanya.
Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia (BI) pada hari Senin mencatat nilai tukar rupiah bergerak melemah menjadi Rp13.495 dibandingkan hari sebelumnya Jumat (24/6) Rp13.296.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News