kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.060.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.352   -117,00   -0,71%
  • IDX 7.896   28,25   0,36%
  • KOMPAS100 1.110   8,48   0,77%
  • LQ45 802   2,13   0,27%
  • ISSI 271   2,34   0,87%
  • IDX30 416   1,61   0,39%
  • IDXHIDIV20 484   1,93   0,40%
  • IDX80 122   0,54   0,44%
  • IDXV30 133   1,23   0,93%
  • IDXQ30 135   0,85   0,64%

Ini Kata Adhi Karya (ADHI) Soal Progres Merger BUMN Karya


Senin, 08 September 2025 / 12:55 WIB
Ini Kata Adhi Karya (ADHI) Soal Progres Merger BUMN Karya
ILUSTRASI. Adhi Karya (ADHI) mengungkapkan progres merger BUMN Karya yang akan dilakukan sambil menanti keputusan Danantara


Reporter: Pulina Nityakanti | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) memberikan update informasi terkait progres merger BUMN Karya.

Direktur Utama ADHI, Entus Asnawi mengatakan,  masing-masing entitas BUMN Karya masih melakukan proses persiapan, terutama terkait proyeksi target kinerja. Alasannya, karena merger ini juga melibatkan BUMN dari perusahaan non-terbuka. 

ADHI juga masih menanti keputusan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) dalam upaya menangani masalah berat kinerja BUMN Karya. Hal ini terkait utang dan rugi besar yang dialami para BUMN Karya.

Di sisi lain, pemetaan terkait persaingan usaha, kompetensi, dan kinerja keuangan masing-masing perusahaan juga masih ditelaah.

Baca Juga: Adhi Karya (ADHI) Raih Kontrak FEED Proyek LNG Abadi Masela Bersama KBR & Samsung E&A

“Kami masih berproses terus. Untuk perusahaan terbuka, prosesnya akan lebih panjang dari yang non-tbk. Ini terkait kaitannya dengan pihak luar (kerjasama asing),” ujarnya dalam acara Public Expose Live secara virtual, Senin (8/9/2025).

Meskipun begitu, Entus mengatakan proses integrasi bukan pilihan para perusahaan BUMN Karya. Namun, ADHI meyakini bahwa keputusan integrasi positif untuk memperbaiki kinerja para perusahaan ke depan.

“Sehingga, kekuatan dari BUMN ini menjadi lebih terfokus dan juga bisa memberikan kontribusi lebih kepada negara,” paparnya.

Asal tahu saja, pemerintah berencana untuk melebur emiten konstruksi pelat merah. Kabar terakhir, BUMN Karya bakal dilebur menjadi tiga holding.

 

Pertama, PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dipasangkan dengan PT PP Tbk (PTPP). Kedua, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menjadi induk holding untuk PT Brantas Abipraya dan PT Nindya Karya. 

Terakhir, PT Waskita Karya Tbk (WSKT) akan dilebur dengan PT Hutama Karya (Persero).

Selanjutnya: Rig Pertamina Drilling Hasilkan Produksi 2.045 Minyak per Hari di Lapangan Benuang

Menarik Dibaca: Promo HokBen x Qpon September 2025, Nikmati Yakimeshi dengan Harga Spesial Rp 8.800

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
BOOST YOUR DIGITAL STRATEGY: Maksimalkan AI & Google Ads untuk Bisnis Anda! Business Contract Drafting

[X]
×