Reporter: Amalia Fitri | Editor: Noverius Laoli
Dengan asumsi penggunaan saldo laba ditahan untuk aksi buyback sebesar Rp 60 miliar, maka jumlah aset dan ekuitas akan berkurang sebesar Rp.60,75 miliar
Di sisi laba bersih, PZZA juga akan mengalami penurunan akibat hilangnya pendapatan bunga deposito dari dana sejumlah tersebut.
"Namun penurunan tersebut tidak berdampak material terhadap biaya operasional Perseroan, sehingga Laba-rugi diperkirakan masih sejalan dengan target Perseroan," lanjutnya.
Baca Juga: Kinerja keuangan PZZA tumbuh apik hingga kuartal III, ini faktor pendorongnya
Pihaknya berkeyakinan bahwa pelaksanaan buyback tidak akan memberikan dampak negatif secara material terhadap kegiatan usaha, mengingat PZZA memiliki cash flow yang cukup untuk melaksanakan aksi korporasi dan kegiatan operasional Perseroan.
PZZA mencatat pertumbuhan positif hingga kuartal III 2019 lalu. Adapun pertumbuhan penjualan dan laba bersih masing-masing 14% dan 47% year on year.
Pendapatan sepanjang 9 bulan kemarin sebesar Rp 2,94 triliun. Sementara itu, laba bersih yang dikantongi senilai Rp149,24 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News