Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto
JAKARTA. Selain membahas rencana rights issue Rp 10 triliun, Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Evergreen Invesco Tbk (GREN) juga membahas terkait pergantian direksi perseroan, Rabu (8/3).
Ada nama Ismail Ning yang saat ini menjadi komisaris utama GREN. Ia menggantikan Franklin William Kayhatu yang saat ini menjadi Direktur Utama GREN menggantikan Handy Suryanto.
Asal tahu saja, Ismail merupakan kongsi Erick Tohir. Keduanya membentuk konsorsium untuk menyerap emisi yang dilepas GREN.
Sementara, perombakan yang lain adalah, Marlo Budiman menjabat posisi direktur menggantikan Wiwi Novianti. Sementara, Sri Paduka Mangkoenagoro IX menjabat posisi komisaris menggantikan Mulyadi.
Seperti diketahui, GREN melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) siang tadi. Selain perombakan jajaran direksi dan komisaris, rapat juga membahas rights issue terbesar kedua tahun ini senilai Rp 10 triliun. a
GREN akan melepas 50 miliar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham. Adapun harga pelaksanaan rights issue itu sebesar Rp 200 per saham.
Tapi, rights issue GREN baru bisa benar-benar menjadi rights issue terbesar kedua tahun ini jika Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan pernyataan efektifnya. Penyertaan efektif ini diperkirakan akan diperoleh pada Mei 2017 nanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News