Reporter: Nur Qolbi | Editor: Tendi Mahadi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten telekomunikasi PT XL Axiata Tbk. (EXCL) menjual sejumlah 2.431 menaranya ke anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR), yaitu PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) dan ke PT Centratama Menara Indonesia Tbk. (CENT) atau CMI.
Penjualan 2.431 menara tersebut merupakan bagian dari rencana transaksi sebelumnya berjumlah 2.782 menara.
Baca Juga: Centratama Telekomunikasi (CENT) genggam 3.500 tower dan 5.300 penyewa
Rinciannya, sejumlah 1.399 menara telekomunikasi dijual ke Protelindo dan 1.032 menara telekomunikasi dijual ke Centratama. Sisa dari bagian penjualan tersebut masih berada dalam proses dokumentasi dan akan diumumkan kemudian.
Group Head Corporate Communication XL Axiata Tri Wahyuningsih menjelaskan pihaknya telah menjual sebanyak 2.431 menara kepada Protelindo dan CMI, dengan nilai penjualan menara sebesar Rp 3,47 triliun.
EXCL memperkirakan penjualan total 2.782 menara telekomunikasi akan menjadi aksi jual menara yang terakhir. Alasannya, sisa menara EXCL yang jumlahnya lebih dari 1.700 unit masih tergolong aset strategis.
Oleh karena itu, EXCL akan tetap memanfaatkan menara-menara tersebut sebagai aset perusahaan. Sebagai gambaran, sebelumnya, perusahaan ini memiliki 4.500 unit menara.
Baca Juga: Ambisi Erajaya (ERAA) tambah 300 gerai baru di 2020 terganjal corona
"Adapun hasil penjualan digunakan untuk belanja modal (capex) dan memperkuat neraca keuangan perusahaan guna investasi ke depannya, EXCL bakal fokus dalam melaksanakan rencana bisnis sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan," ujar Tri kepada kontan.co.id, Jumat (03/4).
Salah satunya, EXCL bakal melanjutkan pengembangan bisnis layanan data untuk mempertahankan dan meningkatkan kinerja perusahaan. “Serta meneruskan perluasan jaringan data ke luar Jawa, ditambah peningkatan kapasitas jaringan data di Jawa,” lanjut dia.
Tri mengatakan, penjualan menara ini dilakukan sebagai upaya pengembangan bisnis XL Axiata ke depannya. Menurutnya, setelah selesainya transaksi ini maka pihaknya akan bisa lebih fokus pada core business di bidang penyediaan layanan seluler dan mobile internet, terutama dalam meningkatkan kualitas layanan kepada pelanggan dan masyarakat.
Selain itu, pihaknya juga optimis transaksi akan berdampak positif pada optimalisasi dan peningkatan efektivitas terhadap biaya operasional serta biaya sarana dan prasarana pendukung.
Baca Juga: Ekspansi gerai baru Erajaya Swasembada (ERAA) tertahan covid-19
"Transaksi ini diharapkan bisa mendukung XL Axiata dalam memperkuat struktur permodalan, meskipun saat ini XL Axiata juga telah memiliki neraca keuangan yang stabil dan kuat untuk mendukung kegiatan operasional dan ekspansi perusahaan," kata Tri.
Pada tahun ini, EXCL menyiapkan belanja modal sebesar Rp 7,5 triliun. Belanja modal ini akan dialokasikan untuk mendukung pengembangan jaringan bisnis layanan data.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News