Sumber: CoinDesk | Editor: S.S. Kurniawan
Pasar kripto di seluruh dunia juga goyah karena investor melihat kemungkinan bank sentral AS, Federal Reserve (The Fed) memulai program pelonggaran kuantitatif yang meningkatkan likuiditas.
Meskipun beberapa perusahaan investasi, termasuk Skybridge Capital dengan kepemilikan Bitcoin melebihi US$ 310 juta, mengatakan, pelonggaran kebijakan moneter AS tidak mungkin memengaruhi kripto, dengan alasan kelas aset ini memiliki ketahanan.
Sedang menurut Deutsche Bank, AS bisa berada di salah satu periode inflasi terburuk dalam sejarah dengan pengeluaran pemerintah dan kebijakan moneter yang longgar kemungkinan menjadi katalis untuk menciptakan kondisi yang terakhir terlihat pada 1940-an dan 1970-an.
"Sementara fundamental jangka panjang tetap utuh, kebijakan moneter dan makroekonomi AS menyebabkan kegelisahan jangka pendek," imbuh Chu.
Memang, Chu menambahkan, investor telah melepas beberapa investasi mereka dengan harapan masuk pada titik yang lebih rendah karena kebijakan moneter dan fiskal AS tumbuh lebih jelas.
Selanjutnya: Begini jawaban singkat Elon Musk, saat dituduh guncang pasar kripto
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News